Menikmati Keindahan Pulau Kamaro Dengan Mitos yang Melegenda

Sabtu 03 Feb 2024 - 16:57 WIB
Reporter : Dodi Haryanto
Editor : Ependi

BACA JUGA:Realisasi APBD 2023 Bengkulu Utara Dibongkar

BACA JUGA:Jangan Takut! Ternyata Ada 7 Manfaat Minum Air Es yang Jarang Diketahui Bagi Tubuh

Rupanya sayuran tadi hanya sebagai pengecoh agar perhiasan emas itu aman dan tidak dirampok selama perjalanan.

Tan pun terkejut dan tanpa pikir panjang langsung terjun ke dalam aliran sungai bersama pengawalnya untuk mengambil guci-guci yang telah ia buang. 

Namun, keduanya tak muncul, dan membuat putri cemas. 

Siti Fatimah pun akhirnya memutuskan ikut terjun ke aliran sungai mencari kekasihnya sambil berucap jika ada tanah muncul di permukaan Musi, maka itu adalah makam mereka.

BACA JUGA: Mie Gomak, Spaghetti dari Toba

BACA JUGA:Waspada Jamur di Kaca Mobil, Segera Cuci Mobil Setelah Kehujanan

Bersamaan dengan itu muncul Pulau Kemaro di mana pada salah satu sudutnya terdapat batu mirip bongpai (nisan) kecil dengan tiga altar kayu. 

Di bawah altar terdapat daun-daun kering membentuk tiga gundukan yang dikawal oleh empat Kilin, binatang dalam mitologi Tiongkok. 

Gundukan tadi dipercaya masyarakat sebagai makam putri raja, pangeran Tiongkok, dan seorang pengawalnya.

Pulau ini akan sangat ramai jika perayaan Cap Go Meh tiba. 

BACA JUGA:Wajib Coba!! Berikut 6 Tips Agar Mobil Hemat Bahan Bakar

BACA JUGA:TERBUKTI Ampuh Sejak Dulu, Berikut Ini 11 Manfaat Daun Kumis Kucing Untuk Kesehatan

Ribuan warga Tionghoa dari sejumlah kota di Sumatra dan luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, dan bahkan Tiongkok berduyun-duyun menuju Kemaro. 

Cap Go Meh digelar pada hari ke-15 dari perayaan Tahun Baru Imlek.

Kategori :