RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Bencana banjir tampaknya masih menghantui dan menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat, khususnya dalam wilayah Kota Bengkulu.
Dengan kondisi tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) dinilai harus mengambil langkah konkrit yang setidak-tidaknya dapat meminimalisir terjadinya atau dampak yang diberikan ketika bencana banjir melanda.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Sefty Yuslinah, S.Sos, MAP mengatakan, langkah konkrit ini tentunya harus diambil pemda baik tingkat provinsi ataupun kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu ini.
"Tentunya butuh kolaborasi dalam mengatasi bencana banjir ini," ungkap Sefty diwawancarai usai menggelar reses, Rabu 31 Januari 2024.
BACA JUGA:Mohd. Gustiadi, S.Sos saat menyampaikan niatnya maju Pilbup Lebong
BACA JUGA:Dana Hibah Untuk Baznas Disiapkan di APBD Perubahan 2024
Terlebih, lanjut Sefty, dalam reses masyarakat menyampaikan tidak lagi terlelap tidur ketika hujan dengan intensitas tinggi melanda, karena dikhawatirkan bencana banjir secara tiba-tiba melanda.
"Ini menandakan jika bencana banjir kian meresahkan masyarakat. Sehingga harus diatasi dengan memberikan langkah-langkah konkrit," tegas Sefty.
Menurut Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, sebenarnya berkaitan dengan bencana banjir, sudah pernah dibahas beberapa kali antara stakeholder terkait.
"Bahkan dalam pembahasan bersama tersebut, gambaran yang menjadi penyebab banjir khususnya di Kota Bengkulu sudah ada. Tinggal lagi bagaimana mengatasi penyebab banjir tersebut," kata Sefty.
BACA JUGA:Disiapkan Rp3,5 Miliar Untuk Bangun Mall Pelayanan Publik
BACA JUGA:Mengenal Para Ilmuan Dunia, Untuk Pelajar SD, SMP dan SMA: Alexander Fleming, Penemu Obat Sifilis
Misal, sambung Sefty, salah satu penyebab banjir lantaran tingginya dugaan pengundulan hutan ataupun aktifitas pertambangan yang berada dibagian hulu Sungai Bangkahulu.
"Harusnya hal sedemikian menjadi menjadi catatan penting dalam mengambil tindakan yang tepat, guna mencegah kerusakan lingkungan yang lebih lanjut," ujarnya.
Ia menambahkan, terkait persoalan banjir ini, memang dibutuhkan tindakan nyata di lapangan untuk mengatasinya. Dalam artian bukan sekedar berbicara saja.