Warga Diminta Waspadai Potensi Bencana Dampak Hujan Lebat dan Angin Kencang

MUKOMUKO RU- Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Meminta kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi bencana yang disebabkan hujan lebat dan angin kencang yang melanda daerah ini sejak dua hari lalu.

"Saya mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi yang dipicu kondisi cuaca ekstrem memasuki libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah," tegas Kepala Pelaksana BPBD Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT.

Ia menerangkan, sejak beberapa hari. Wilayah ini dilanda hujan deras disertai petir dan angin kencang. Kendati begitu, hingga sekarang pihaknya belum mendapatkan laporan terkait dampak cuaca ekstrem tersebut. Tetapi masyarakat harus tetap waspada potensi bencana hidrometeorologi yang dipicu kondisi cuaca ekstrem yang terjadi sekarang ini. Ditambahkan Ruri, berdasarkan data dari BMKG. Hujan lebat disertai angin kencang dan petir menerpa daerah ini hingga tanggal 31 Maret 2025 mendatang.

"Kalau data BMKG, cuaca ekstrem ini akan terjadi hingga beberapa hari kedepan dan berpotensi menyebabkan berbagai bencana alam seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta gelombang tinggi," ujarnyam

BACA JUGA:Bupati Choirul Huda Serahkan Bantuan Untuk Korban Bencana Alam di Mukomuko

BACA JUGA:Dampak Efesiensi, Dana Tanggap Darurat Bencana Tinggal Rp80 Juta

Dengan potensi bencana alam tersebut, ia kembali meminta kepada masyarakat yang melaksanakan mudik untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi yang dipicu kondisi cuaca ekstrem. Sedangkan BPBD Mukomuko, juga telah menyiagakan petugas dan peralatan di Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalop) dan sejumlah pos pengamanan dan pelayanan selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 tahun 2025.

"Petugas dari BPBD selalu siaga, dan yang piket bertugas untuk membantu petugas di pos pelayanan dan ada juga  di Pusdalop mengumpulkan informasi dan data kejadian bencana. Kalau ada kejadian bencana alam selama libur lebaran tahun ini, masyarakat bisa melaporkan melalui Call Center 117," pungkasnya. (rel)