BENGKULU RU - Sejumlah aspek dinilai perlu diperhatikan dalam rencana penataan kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), yang berada di wilayah Kelurahan Dusun Besar Kota Bengkulu.
Sebagaimana disampaikan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Ir. Risman Sipayung, aspek yang mesti diperhatikan dalam penataan TWA DDTS. Antara lain harus mengacu pada grand design atau rencana besar yang telah dibuat.
"Kemudian ketika penataan dimulai, kita berharap dapat melibatkan masyarakat setempat," ungkap Risman Selasa, 23 Januari 2024.
Termasuk juga, lanjut Politisi Partai Demokrat ini, ketika penataan sudah dilakukan, masyarakat yang selama ini berjualan di sana, juga harus tetap diperhatikan.
BACA JUGA:Transprotasi Laut ke Enggano Pincang, Tarif Baru Berlaku
BACA JUGA: Disperindagkop Tetap Tera Ulang Timbangan Milik Perusahaan di Mukomuko
"Apalagi dalam penataan nanti bakal dibangun auning untuk tempat berjualan. Tentunya pedagang yang selama ini sudah berjualan di sana, harus diutamakan," katanya.
Aspek lain, tambah Risman, karena DDTS itu merupakan sumber air irigasi bagi areal persawahan di sekitarnya, maka jangan sampai ketika penataan dilakukan malah berdampak negatif terhadap fungsi irigasi.
"Jadi, walaupun penataan dilakukan, fungsi irigasi yang airnya bersumber dari DDTS harus tetap sebagaimana mestinya," ujar Risman.
Menurutnya, dalam penataan diyakini tidak berdampak buruk terutama dari sisi lingkungan, khususnya pada kawasan DDTS. Mengingat sisi lingkungan pasti yang paling diutamakan.
BACA JUGA: KPU Siapkan 858 Alat Bantu Bagi Pemilih Tunanetra di TPS
BACA JUGA: Gencarkan Patroli, Polsek Napal Putih Sita Knalpot Rongak
"Malah kita lebih meyakini kondisi DDTS nantinya menjadi lebih baik, karena sudah tertata dengan baik," tegas Risman.
Lebih lanjut Risman menyampaikan, pada prinsipnya upaya Pemprov Bengkulu dalam rencana penataaan DDTS sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
"Sama-sama kita lihat, pembangunan jembatan elevated sudah selesai dilakukan. Tinggal lagi penataan lanjutan, yang kabarnya murni bersumber dari anggaran pemerintah pusat," beber Risman.