BENGKULU RU - Penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi baik jenis Pertalite ataupun Bio Solar ditargetkan tepat sasaran. Ini ditegaskan Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, usai melakukan penandatanganan kerjasama. Dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terkait pengendalian, pembinaan dan pengawasan BBM bersubsidi.
Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah mengatakan. Kuota BBM bersubsidi tahun ini meningkat sekitar 8 persen dari tahun sebelumnya.
"Dimana tahun ini untuk kuota Pertalite 267.716 Kilo Liter (KL), sedangkan Bio Solar sebanyak 107.213 KL. Dengan peningkatan kuota itu, mesti dibarengi dengan pengawasan dalam penyalurannya," ungkap Rohidin.
Sehingga, lanjut Rohidin, dinilai perlu mengambil langkah-langkah, yang bertujuan agar kuota BBM bersubsidi yang dialokasikan. Untuk Provinsi Bengkulu menjadi tepat sasaran.
BACA JUGA: Kendalikan Inflasi dengan Gerakan Petani Menanam
BACA JUGA:Susun Rencana Aksi Tindaklanjuti LHP Kinerja & Kepatuhan BPK
"Ada beberapa aspek yang menjadi fokus kita. Diantaranya mencocokkan antara kuota yang diterima, tentunya dengan yang didistribusikan," kata Rohidin.
Disamping itu, lanjut Rohidin, dengan pemasangan CCTV di SPBU. Dapat menjadi alat kontrol efektif dan dapat terlihat nanti apa yang menjadi kendala selama ini.
Berita Terpopuler KLIK DISINI
"Kita berharap setelah MoU ini juga dapat dilihat bagaimana kualitas layanan penyaluran BBM subsidi. Mengingat selama ini kerap muncul keluhan masyarakat," ujarnya.