BENGKULU RU - Disinyalir akibat tingginya curah hujan yang terjadi sejak Jum'at (12/1) malam hingga Sabtu (13/1) dini hari. Menyebabkan jalan lintas Bengkulu-Kepahiang tepatnya pada kawasan KM 44,5 Liku Sembilan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah amblas.
Ruas jalan yang merupakan jalan nasional tersebut, dinilai harus segera ditangani. Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, SIK, MH melalui Kasat Lantas, IPTU. Wiyanto, SH mengatakan. Saat ini pihaknya sudah berada di lokasi jalan lintas di kawasan Liku Sembilan yang amblas tersebut. Dan melakukan pengaturan arus lalu lintas dengan cara buka tutup karena amblasnya sudah melebihi setengah badan jalan. "Sementara ini kita bersama Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu melakukan upaya pemberian tanda batas badan jalan yang bisa dilewati dengan menggunakan karung pasir. Tentunya sembari menunggu bantuan dari pihak terkait lainnya," ungkap Wiyanto disela-sela pengaturan arus lalu lintas di lokasi jalan yang amblas. Dilanjutkan Wiyanto, mengingat kondisi ruas jalan yang amblas cukup membahayakan bagi keselamatan pengendara. Rencananya untuk mobil-mobil besar dan bermuatan, terlebih dahulu dilarang untuk melintasi jalan kawasan Liku Sembilan ini. "Larangan yang bersifat sementara ini, juga untuk mewujudkan kelancaran arus lalu lintas," katanya. Sementara itu, Kadis PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si mengaku. Sudah mendapatkan informasi terkait amblasnya jalan nasional tersebut sudah terimta pihaknya. BACA JUGA: Pengawasan Dana Desa Diperketat, Laksanakan Program Kerja Sesuai Ketentuan "Pasca mendapatkan informasi itu, kita langsung berkoordinasi dengan BPJN dengan harapan dapat dilakukan penanganan segera, walaupun masih bersifat sementara," ujar Tejo. Lebih lanjut disampaikannya, disamping itu pihaknya juga berharap agar BPJN dapat segera melakukan penanganan yang bersifat permanen. Mengingat ruas jalan nasional yang melintasi kawasan gunung Tabang Penanjung perannya sangat vital. "Makanya kita minta penanganan permanen dapat juga dilakukan kedepannya," demikian Tejo. (tux)
Kategori :