Peningkatan Kualitas Pengajar Melalui Deep Learning

Senin 17 Mar 2025 - 21:45 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Ependi
Peningkatan Kualitas Pengajar Melalui Deep Learning

BACA JUGA:Akreditasi Dorong Kualitas Pendidikan Anak Sejak Dini

BACA JUGA: Komitmen Pemprov Bengkulu Dalam Meningkatkan Mutu dan Kualitas Pendidikan

Dampak yang terasa dari deep learning ini juga akan terasa pada peningkatan kualitas guru. Terutama dalam implementasi mengajar, guru akan lebih kreatif dan inovatif mendesain strategi pembelajaran yang tepat bagi siswa. 

Peran guru sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pembelajaran dengan pendekatan deep learning. Dalam penerapannya, menurut Dr. Ai Sofiyanti, M.Pd. guru berperan sebagai penggerak (activator), pembangun budaya (culture builder), dan fasilitator (collaborator). 

Guru sebagai penggerak menjadi pemicu untuk mendorong siswa untuk berpikir kritis, mengeksplorasi dan menggali konsep materi pembelajaran sangat mendalam. Contohnya, dalam pembelajaran matematika aljabar, guru tidak hanya mengajarkan rumus numerik untuk dihafalkan, melain memberi contoh peneran aljabar dalam menghitung sesuatu dalam realitas nyata agar siswa memahami penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Guru sebagai pembangun budaya berperan dalam menciptakan budaya dan lingkungan belajar yang kolaboratif, eksplorasi dan tentunya menyenangkan. Dengan lingkungan belajar yang aman dan mendukung, siswa akan dibiasakan bertanya dan berdiskusi tanpa taku salah. Contoh ini akan menanamkan siswa untuk berpikir reflektif karena didorong untuk menganalisis dan mendebat opini secara objektif.

BACA JUGA:Assesmen Nasional, Strategi Tingkatkan Kualitas Pendidikan

BACA JUGA:Indeks Kualitas Pendidikan di Mukomuko Tahun 2024 Naik Menjadi 67,95

Guru sebagai fasilitator berperan menjadi pendamping yang membantu siswa dalam proses pembelajaran. Contohnya guru dapat menyediakan sumber-sumber belajar yang bervariasi seperti artikel, video, simulasi termasuk memanfaatkan teknologi dan AI. Tujuan guru berperan sebagai fasilitator agar guru lebih interaktif dengan siswa sehingga memberikan umpan balik yang konstruktif.

Kebijakan pendekatan deep learning ini memang tidak semua guru akan dapat menerapkannya. Karena itu butuh kesiapan yang optimal agar pendekatan ini dapat diterapkan oleh para guru di sekolah. Perlu juga pelatihan dan workshop pelatihan untuk mendukung deep learning dan membangun komunitas guru untuk dapat saling berbagi pengalaman serta strategi dalam menerapkan pendekatan ini. 

Kategori :