Bahaya ! Hindari Saat Makan Sahur, Ini Beberapa Jenis Makanan Yang Dapat Memicu Gas Dalam Perut Saat Berpuasa

Reporter: Dodi Haryanto |

Editor: Ependi |

Rabu , 19 Mar 2025 - 13:42

Bahaya ! Hindari Saat Makan Sahur, Ini Beberapa Jenis Makanan Yang Dapat Memicu Gas Dalam Perut Saat Berpuasa-Klikdokter.com-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Selama menjalankan ibadah puasa, tubuh kita tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dalam kurun waktu kurang lebih 13 jam.

Namun, bagaimana jika perut terasa kembung saat menjalankan puasa? Tentu saja, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas, terutama ketika harus menahan lapar dan haus.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur maupun berbuka.

Beberapa makanan tertentu dapat memicu perut kembung.

Saat menjalani bulan puasa, perubahan dalam pola makan bisa memberikan dampak yang cukup besar pada sistem pencernaan kita.

Salah satu gangguan yang sering dialami saat berpuasa adalah perut kembung akibat penumpukan gas berlebih, yang bisa mengurangi kenyamanan selama beribadah.

Perut kembung adalah kondisi di mana perut terasa penuh atau membesar, biasanya terjadi setelah makan.

Secara umum, kondisi ini sering disebabkan oleh peningkatan gas dalam lambung atau masalah pencernaan lainnya.

Gangguan ini cukup umum dialami, bahkan sekitar 16 hingga 30 persen populasi di dunia mengalaminya.

Berdasarkan penelitian, meskipun kembung dapat dipicu oleh masalah kesehatan yang serius, penyebab utamanya lebih sering berasal dari pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi.

bahaya ! hindari saat makan sahur, ini beberapa jenis makanan yang dapat memicu gas dalam perut saat berpuasa                            radarutara.bacakoran.co - selama menjalankan ibadah puasa, tubuh kita tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dalam kurun waktu kurang lebih 13 jam. 
namun, bagaimana jika perut terasa kembung saat menjalankan puasa? tentu saja, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas, terutama ketika harus menahan lapar dan haus.
oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur maupun berbuka. 
beberapa makanan tertentu dapat memicu perut kembung. 
baca juga:simpel dan praktis! inilah 5 sahur hacks untuk anda yang anak kost
baca juga:kenali efek dari makanan pedas pada saat sahur serta berbuka pada kesehatan pencernaan
saat menjalani bulan puasa, perubahan dalam pola makan bisa memberikan dampak yang cukup besar pada sistem pencernaan kita.
salah satu gangguan yang sering dialami saat berpuasa adalah perut kembung akibat penumpukan gas berlebih, yang bisa mengurangi kenyamanan selama beribadah. 
perut kembung adalah kondisi di mana perut terasa penuh atau membesar, biasanya terjadi setelah makan. 
secara umum, kondisi ini sering disebabkan oleh peningkatan gas dalam lambung atau masalah pencernaan lainnya.
gangguan ini cukup umum dialami, bahkan sekitar 16 hingga 30 persen populasi di dunia mengalaminya. 
baca juga:begini 5 cara yang wajib anda coba menghangatkan makanan dengan benar untuk sahur nanti
baca juga:bunda wajib tau, ini dia tips memilih makanan sahur dan buka puasa untuk anak agar energinya terjaga
berdasarkan penelitian, meskipun kembung dapat dipicu oleh masalah kesehatan yang serius, penyebab utamanya lebih sering berasal dari pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi.
tanpa disadari, beberapa makanan yang dikonsumsi saat sahur atau berbuka dapat memicu peningkatan produksi gas dalam lambung. 
akibatnya, perut terasa penuh, begah, dan frekuensi buang angin meningkat, sehingga menimbulkan rasa kurang nyaman.
menerapkan pola makan yang tepat selama berpuasa sangat penting untuk mencegah gangguan pencernaan. 
memilih makanan yang mudah dicerna serta menghindari makanan pemicu gas dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan. 
baca juga:simpel dan praktis! inilah 5 sahur hacks untuk anda yang anak kost
baca juga:kenali efek dari makanan pedas pada saat sahur serta berbuka pada kesehatan pencernaan
dengan begitu, ibadah puasa dapat dijalani dengan lebih nyaman dan fokus. 
selain itu, menjaga asupan cairan yang cukup serta mengonsumsi makanan berserat juga berperan dalam mendukung kesehatan pencernaan selama bulan ramadan.
menurut laman healthline, beberapa jenis makanan dapat memicu pembentukan gas dalam perut, di antaranya:
1. kacang-kacangan.
kacang-kacangan termasuk salah satu makanan yang dapat meningkatkan produksi gas dalam sistem pencernaan. 
kandungan raffinose, yaitu jenis gula kompleks dalam kacang-kacangan, sulit dicerna oleh enzim di usus kecil.
baca juga:begini 5 cara yang wajib anda coba menghangatkan makanan dengan benar untuk sahur nanti
baca juga:bunda wajib tau, ini dia tips memilih makanan sahur dan buka puasa untuk anak agar energinya terjaga
akibatnya, raffinose yang tidak terurai akan mencapai usus besar dan mengalami fermentasi oleh bakteri usus. 
proses ini menghasilkan gas seperti hidrogen, karbon dioksida, serta metana, yang dapat menyebabkan perut terasa kembung dan meningkatkan produksi gas dalam pencernaan.
kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang tanah, dan kacang hijau termasuk makanan yang paling banyak menghasilkan gas karena kandungan raffinose yang tinggi.
selain itu, sayuran dari kelompok cruciferous seperti brokoli, kembang kol, kubis, dan asparagus juga mengandung serat serta raffinose dalam jumlah besar. 
baca juga:simpel dan praktis! inilah 5 sahur hacks untuk anda yang anak kost
baca juga:kenali efek dari makanan pedas pada saat sahur serta berbuka pada kesehatan pencernaan
meskipun serat bermanfaat bagi sistem pencernaan, tubuh tidak dapat mencernanya sepenuhnya di usus kecil, sehingga langsung masuk ke usus besar.
di usus besar, bakteri akan memfermentasi serat ini, menghasilkan gas seperti hidrogen, karbon dioksida, dan metana. 
hal yang sama terjadi pada raffinose, yaitu jenis gula kompleks yang sulit dipecah oleh enzim pencernaan.
meski dapat memicu perut kembung, sayuran cruciferous tetap memiliki banyak manfaat karena kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang mendukung kesehatan tubuh. 
untuk mengurangi risiko kembung, sebaiknya sayuran ini dimasak hingga benar-benar matang dan dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan.
baca juga:simpel dan praktis! inilah 5 sahur hacks untuk anda yang anak kost
baca juga:kenali efek dari makanan pedas pada saat sahur serta berbuka pada kesehatan pencernaan
2. buah-buahan.
buah seperti apel, pir, peach, dan pisang mengandung sorbitol serta gula alkohol alami yang dapat memicu produksi gas berlebih dalam sistem pencernaan.
senyawa ini sulit dicerna sepenuhnya di usus halus, sehingga mencapai usus besar dalam bentuk yang masih dapat difermentasi oleh bakteri. 
proses fermentasi ini menghasilkan gas seperti hidrogen, karbon dioksida, dan metana, yang dapat menyebabkan perut terasa kembung atau tidak nyaman, terutama pada individu yang sensitif terhadap fodmaps (fermentable oligosaccharides, disaccharides, monosaccharides, and polyols).
3. biji-bijian utuh
jenis biji-bijian utuh seperti gandum dan oat mengandung banyak serat, raffinose, serta pati, yang dapat memicu produksi gas setelah dicerna di usus besar.
baca juga:begini 5 cara yang wajib anda coba menghangatkan makanan dengan benar untuk sahur nanti
baca juga:bunda wajib tau, ini dia tips memilih makanan sahur dan buka puasa untuk anak agar energinya terjaga
menariknya, beras merupakan satu-satunya jenis gandum yang tidak menyebabkan gas berlebih dalam sistem pencernaan. 
selain itu, beberapa biji-bijian utuh juga mengandung gluten.
bagi individu yang sensitif terhadap gluten, mengonsumsi makanan ini dapat menyebabkan perut terasa kembung dan meningkatkan produksi gas.
4. produk olahan susu
makanan lain yang berpotensi memicu gas dalam perut adalah produk berbahan dasar susu. 
sebagian besar susu mengandung laktosa, sejenis gula alami dalam susu.
baca juga:simpel dan praktis! inilah 5 sahur hacks untuk anda yang anak kost
baca juga:kenali efek dari makanan pedas pada saat sahur serta berbuka pada kesehatan pencernaan
jika tubuh kekurangan enzim laktase yang diperlukan untuk mencerna laktosa, maka laktosa yang tidak terurai dapat menyebabkan gangguan pencernaan. 
kondisi ini dikenal sebagai intoleransi laktosa.
salah satu tanda dari intoleransi laktosa adalah meningkatnya produksi gas di dalam perut. 
selain susu, produk turunan seperti keju dan es krim juga dapat memicu gejala serupa pada orang yang sensitif terhadap laktosa.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 3 MEI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan