Antisipasi Gagal Program, Cetak Sawah Tunggu Survey Investigasi Desain

Minggu 16 Mar 2025 - 19:47 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi
Antisipasi Gagal Program, Cetak Sawah Tunggu Survey Investigasi Desain

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Proyek cetak sawah baru yang akan dimulai tahun 2025 oleh pemerintah seluas 3 juta hektar, tidak langsung digeber begitu saja. Antisipasi gagal program, pemerintah mendahului pembukaan areal calon lahan sawah dengan Survey Investigasi Desain (SID). 

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Bengkulu Utara, Abdul Hadi, SPt, M.Si turut menjelaskan Apa itu SID di pertanian?. Abdul Hadi menjelaskannya, lantaran memang sudah melakukan survey awalan calon lokasi yang akan menjadi objek SID. 

Provinsi Bengkulu, diketahui mendapatkan penugasan cetak sawah baru seluas 2 ribu hektar dari Kementerian Pertanian (Kementan) hasil lobi program langsung Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan kepada Menteri Amran Sulaiman. 

Total areal calon lahan sawah baru di Bengkulu dari pusat itu, rencananya akan akan dilaksanakan di Kabupaten Bengkulu Utara seluas seribu hektar di wilayah Kecamatan Enggano yakni Desa Banjar Sari dan Desa Kaana. 

BACA JUGA:Lahan Eks PT API Layak untuk Mendukung Program Cetak Sawah

BACA JUGA:Berharap Program Cetak Sawah Sentuh Desa di Kecamatan Napal Putih

"Nah saat ini kita masih menunggu hasil SID ini dek. SID ini sederhananya, proses studi kelayakan calon bidang yang akan dijadikan program cetak sawah. Penilaiannya akan dilakukan secara komprehensif yang melibatkan lembaga berkompeten. Tapi kegiatannya, diampu sepenuhnya oleh Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu. Kita di daerah, lebih kepada penyediaan areal calon cetak sawah," ungkap Abdul Hadi, di kantornya bulan Maret 2025, belum lama ini. 

Setelah menjelaskan, Apa itu SID di pertanian? yang merupakan rangkaian dalam aspek perencanaan program ketahanan pangan. Abdul Hadi juga menjelaskan Apa itu pencetakan sawah baru?. 

Mantan Plt Kadis Ketahanan Pangan yang sebelumnya Camat Ketahun ini berujar, cetak sawah baru merupakan bagian integral dari rencana strategis pemerintah pusat untuk membawa Indonesia kembali menjadi negara daulat pangan, sehingga diharap mampu kembali swasembada pangan yang pernah terjadi pada era orde baru : rezim Soeharto. 

BACA JUGA:Cetak Sawah 2025 Ribuan Hektar di Bengkulu Tunggu Survei Investigasi Desain

BACA JUGA:Dinas Pertanian Segera Sosialisasikan Program Cetak Sawah

Rencana cetak sawah baru di Bengkulu seluas 2 ribu hektar ini, kata Abdul Hadi, merupakan bagian penambahan luas lahan baku sawah.

Diketahui, sudah menjadi rahasia umum sawah-sawah di Indonesia, terus terdegradasi jumlah luasnnya lantaran praktik alih fungsi lahan pertanian, mulai menjadi perkebunan, bahkan perumahan. 

Menariknya, bangunan rumah pada kawasan strategis itu diduga turut diterbitkan IMB yang diindikasikan adanya fasilitas aliran listrik PLN pada bangunan gedung yang notabene berada di atas areal sawah. 

Obsesi menjadikan lumbung pangan dunia, Indonesia kini berambisi membuka 3 juta hektar sawah baru yang dimulai sejak tahun 2025 sampai dengan 2027 mendatang.

Kategori :