
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Panik attack dialami oleh para ibu-ibu rumah tangga yang akhir-akhir ini terjadi kelangkaan gas melon, di lingkungan Kabupaten Bengkulu Utara.
Tampak pada saat beberapa pangkalan gas LPG yang ada di Bengkulu Utara baru menerima di suplai dari agen, puluhan ibu-ibu rumah tangga rela mengantri untuk mendapatkan gas melon.
Benar saja, pantauan RU, dalam hitungan jam sejumlah pangkalan yang ada di Kecamatan Arma Jaya, dan Hulu Palik langsung habis dibeli oleh masyarakat.
Bahkan ada yang rela mengantri namun tidak juga mendapatkan tabung gas melon yang diinginkan, pasalnya atas dasar kepanikan yang terjadi itu, masyarakat ada yang membeli secara berlebihan.
BACA JUGA:Stok Gas Melon Aman
BACA JUGA:Warga Bengkulu Utara Kesulitan Dapat Gas 3 Kg, Pemda dan Pertamina Sidak Pengkalan
Pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Utara, melalui Kabag Sumber Daya Alam (SDA), Setdakab, Nengah Puspa Adyana meminta kepada masyarakat untuk tidak panik attack.
Pula, menghimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam membeli dan menggunakan gas melon, bersubsidi yang disediakan oleh pemerintah tersebut.
"Menyikapi kondisi, peningkatan kebutuhan tabung gas melon di masyarakat, dihimbau agar tidak panik.
Terlebih agar lebih bijaksana atau tidak berlebihan dalam membeli gas di pangkalan," ujar Kabag SDA, Nengah.
BACA JUGA:Stok dan Penyaluran Gas Melon di BU Dipastikan Lancar
BACA JUGA:Pertashop Pastikan Siap Jadi Penyalur Gas Melon
Selain itu, seperti biasanya, kata dia, pada saat menjelang bulan ramadhan dan idul fitri, pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Utara bekerjasama dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu akan melakukan dropping gas melon ke daerah, disalurkan langsung dari agen ke seluruh pangkalan yang ada di daerah.
Mekanismenya dropping yang dimaksud yakni, dengan menambah distribusi kepada setiap pangkalan dengan jumlah bervariasi, antara 30 hingga 70 tabung gas melon ke setiap pangkalan.
"Seperti biasanya, saat momen jelan ramadhan, idul fitri atau nataru, akan melakukan droping gas LPG ke pangkalan-pangkalan," jelasnya.