Ini sudah keputusan saya selaku ketua Wasit! jadi tidak bisa diganggu gugat! Suara Ridahnan sangat lantang membentak para pemain yang memprotesnya keras, Marbinto dan rekannya yang sudah berada di belakang Ridahnan tersenyum kecut, lantas ia mengeluarkan celurit yang diselipkan pada gulungan sarungnya, ia membaca beberapa mantra, memejamkan mata, mengangkat celuritnya dan langsung menebas punggung Ridahnan, Ridahnan sempat meronta, namun ia langsung jatuh tersungkur ke tanah dibanjiri darahnya sendiri, punggungnya sobek parah, bahkan organ tubuh bagian dalamnya muntah keluar, orang-orang berteriak histeris ada juga yang menangis. Ridahnan telah kehilangan nyawa, sementara Marbinto dan rekannya secepat kilat langsung menghilang entah kemana.
***
Pembacokan Ridahnan masih menyisakan tanda tanya, tersiar di telinga masyarakat bahwa yang membunuh Ridahnan adalah penonton klub Serigala Kalengger, ada juga yang mengatakan pembunuhnya adalah orang pihak luar.
Sebab peristiwa tragis itu, Pagelaran Akbar Turnamen Bola Kasti paling bergengsi se Timur Daya Suramadu Cup langsung dihentikan, akibatnya banyak klub-klub yang merasa dirugikan.
Raas, 25 Agustus 2025
BACA JUGA:Di Balik Pintu Hotel Melati
BACA JUGA:Wajahmu Berbeda
Penulis
Ahmad Rizal, kelahiran Republik Pulau Raas Sumenep, Madura. Saat ini sedang menempuh Pendidikan Pascasarjana di Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang, Fakultas Ekonomi Bisnis Islam. Beberapa karyanya pernah di muat media online dan cetak. Penulis bisa dihubungi melalui Penulis Rulis, Rumahbacaid, Negerikertas.
Kontak Aktif
WA/ Telegram/ HP : 085925351807- 085808804934
IG : ach_rijal
Email :
santrishopies@gmail.com