Dendam

Sabtu 22 Feb 2025 - 19:58 WIB
Reporter : redaksi
Editor : Ependi

CERPEN ; AHMAD RIZAL*

Laki-laki berkumis tebal itu menghisap rokoknya dengan mata rapat terpejam dan menunduk ke bawah, ia semburkan kepulan demi kepulan asap berbentuk lingkaran ke arah langit. Beberapa detik berselang, ia membuang rokok itu, kemudian menginjaknya dengan kasar seolah sedang menginjak wajah Ridahnan tanpa ampun.

Ia sakit hati dan dendam padanya. Sebab kemarin, dialah yang menjadi  penyebab utama  Tim Bola Kasti/Tembhungnya, Macan Alipen kalah pada rival terberatnya Harimau Bencong pada laga semifinal pagelaran akbar turnamen paling bergengsi se Timur Daya  Suramadu Cup  yang diselenggarakan oleh tim Gelap Genni di Desa Lapa-laok itu.  

Menurut kabar yang ia dengar dari rekan-rekan se timnya, Ridahnan telah menerima uang sogok sebesar 5.000.000 rupiah dan rokok Gudang Garam sebanyak 5 pres dari pihak lawan.

Memang sejak dulu Ridahnan terkenal sebagai wasit yang paling kontroversial, setiap laga yang di pimpinnya, pasti terjadi kericuhan.

BACA JUGA:Di Balik Pintu Hotel Melati

BACA JUGA:Wajahmu Berbeda

Laki-laki berbadan tegap itu kemudian berjalan ke dalam rumahnya, mengambil celurit yang digantung sungsang di samping pintu, menyelipkannya pada gulungan sarung yang ia pasang setinggi llutu.

Dipasangnya songkok setinggi 12 CM di kepalanya. Di ambang pintu, mulutnya berkomat-kamit membaca mantra hungga    kedua tangannya  mengusap seluruh wajahnya.

Ia menggertakkan kedua kakinya bersamaan dengan nafas yang ia tahan di  tenggorokannya dan dihembuskan dengan kasar. 

"Bajingan!" Ia berujar dengan sangat lantang,  dengan wajah beringas merah padam, ia mengambil sebuah benda pipih di dalam sakunya umtuk menghubungi seseorang.

BACA JUGA:Sekuntum Mawar dengan Tangkai yang Patah

BACA JUGA:Negeri Jenggala

"Le", Saya sudah siap"ucapnya.

"Siap kak, saya tunggu di sana" balas seseorang yang ia hubungi itu, lantas ia berjalan ke arah motor matiknya,  menungganginya, menyalakannya, lalu menarik gas kasar hingga suara knalpotnya membuat seekor ayam yang berada di sampingnya berkokok panik.

Ia sudah tidak sabar lagi untuk menebas leher Ridahnan yang saat ini sedang memimpin laga Semifinal kedua antara Lanceng Mereng melawan Serigala Nocceng pada turnamen itu.

Kategori :

Terkait

Sabtu 13 Dec 2025 - 18:07 WIB

Lukisan Merah

Sabtu 02 Aug 2025 - 19:16 WIB

Kunang-kunang di Matamu

Sabtu 02 Aug 2025 - 19:05 WIB

The Emerald Code

Sabtu 26 Jul 2025 - 19:56 WIB

Tuangan Teh Terakhir

Sabtu 26 Jul 2025 - 19:49 WIB

DOTI LAMAIKA