Dendam

Sabtu 22 Feb 2025 - 19:58 WIB
Reporter : redaksi
Editor : Ependi

Kini, Marbinto dan rekanya sudah berkumpul dengan memasang topeng di wajahnya, mereka mengendap-endap di sela-sela kerumunan penonton untuk mendekati Ridahnan yang sedang asyik memimpin jalannya pertandingan semifinal ke-2 antara Serigala Letoy melawan Kuda Kalengger yang sudah berjalan babak kedua.

BACA JUGA:Sekuntum Mawar dengan Tangkai yang Patah

BACA JUGA:Negeri Jenggala

Kita panggil nomor punggung dua, nomor punggung dua, inilah dia orangnya masih muda dan bertubuh kekar tentunya, mengambil selapang berwarna hijau, mulut mulai berkomat-kamit membaca mantra,  ancang-ancang mintak bola bagaimana pukulannya" sang komentator terus berceloteh penuh spirit layakya komentator sepakbola kelas dunia.

Sementara Marbinto dan rekannya mulai mendekat pada Ridahkan, hatinya kian nyeri jika melihat Ridahnan, timnya yang sudah menghabiskan berjuta-juta dana harus menerima kekalahan yang tidak seharusnya, pada laga kemarin, sportifitas sudah dibungkam, saat ini ia akan balas dendam dengan memenggal kepala Ridahnan di khalayak ramai.

"Le" nanti setelah peliut akhir dibunyikan atau terjadi kericuhan, kita penggal saja leher Ridahnan dari belakang, setelah itu kita langsung kabur" bisik ridahnan pada rekannya, rekannya pun mengangguk mantap.

"Apa yang terjadi, ada kericuhan disana, penonton, penonton, jha maso ka lapangan, minta tolong, dina badha wasit" Suara komentator. Dan benar, terjadi kericuhan di sana, Ridahnan kembali membuat keputusan yang lagi-lagi sangat kontroversial. 

BACA JUGA:Di Balik Pintu Hotel Melati

BACA JUGA:Wajahmu Berbeda

Kesempatan yang bagus, orang-orang tidak akan membidik sangka pada kita, mereka akan menyangka penonton Tim Serigala Kalengger-lah  yang membunuh Ridahnan, karena timnya sudah dicurangi Marbinto berbisik lagi dengan penuh kemenangan.

Tanpa lama-lama ia dan rekannya langsung menerobos kerumunan penonton yang sudah memadati lapangan, ia akan mencari sosok Ridahnan dan segera membacoknya.

Curang wasitnya itu

Biasanya tukar bebas itu Komentar beberapa penonton.

Marbinto dan rekannya telah berhasil menerobos kerumunan penonton dan sudah mendekati Ridahnan, mereka sudah siap-siap membacok Ridahnan yang sudah dikerumuni para pemain dan penonton klub yang dirugikan.

BACA JUGA:Sekuntum Mawar dengan Tangkai yang Patah

BACA JUGA:Negeri Jenggala

Kategori :

Terkait

Sabtu 13 Dec 2025 - 18:07 WIB

Lukisan Merah

Sabtu 02 Aug 2025 - 19:16 WIB

Kunang-kunang di Matamu

Sabtu 02 Aug 2025 - 19:05 WIB

The Emerald Code

Sabtu 26 Jul 2025 - 19:56 WIB

Tuangan Teh Terakhir

Sabtu 26 Jul 2025 - 19:49 WIB

DOTI LAMAIKA