Siapkan 35.000 Bibit Sawit Subsidi, Rp15 Ribu Perbatang

Selasa 19 Dec 2023 - 20:42 WIB
Reporter : Sigit Haryanto
Editor : Ependi

RADAR UTARA - Program pengadaan bibit kelapa sawit subsidi oleh Pemkab Bengkulu Utara akan kembali dilakukan di tahun 2024. Pemerintah daerah berencana akan menambah jumlah pengadaan bibit kelapa sawit subsidi yang ditujukan untuk masyarakat atau petani kurang mampu, lebih banyak dibandingkan tahun 2023.

 

"Iya, akan ditambah. Rencananya menjadi 35.000 batang," ungkap Kepala UPTD Pembibitan Kecamatan Ketahun, Giarto, S.AP.

 

Skema penyaluran bibit kelapa sawit subsidi, menurut Giarto, masih sama seperti ketentuan yang berlaku di tahun sebelumnya. Bibit subsidi ini hanya ditujukan untuk masyarakat atau petani yang berasal dari kalangan kurang mampu dengan harga Rp 15 ribu/batang. 

 

"Masih seperti dulu, hanya dengan Rp 15 ribu/batang masyarakat atau petani sudah bisa mendapatkan bibit kelapa sawit berkualitas," terangnya.

 

Ditambahkan Giarto, proses pengadaan bibit kelapa sawit subsidi yang difasilitasi oleh pemerintah daerah ini sudah mulai berjalan. Ditargetkan, kata Giarto, diantara bulan September-Oktober 2024 mendatang, bibit kelapa sawit subsidi ini sudah siap untuk di akses oleh masyarakat atau siap petani. 

BACA JUGA:Sanitasi Tak Memadai Penyebab Banjir, Dusun Raja Butuh Perhatian

"Penyemaian bibit sudah mulai kita lakukan. Untuk Varietas bibitnya kita gunakan SJ 4, Insya Allah diantara bulan September-Oktober 2024 nanti. Bibit tersebut sudah siap tanam atau dimanfaatkan untuk masyarakat yang membutuhkan," bebernya.

 

Diharapkan Giarto, kehadiran bibit subsidi oleh pemerintah daerah, ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara. Pasalnya, sebagian besar warga menggantungkan pendapatannya dari sektor perkebunan kelapa sawit. 

 

"Jika sebelumnya, petani keberatan untuk mendapat bibit berkualitas dan hasil produksinya tidak maksimal. Maka kita harapkan dengan hadirnya bibit berkualitas dan murah dari pemerintah, produksi hasil perkebunan petani kedepan bisa menigkat lebih baik," demikian Giarto. (sig)

Kategori :