BENGKULU RU - Realisasi untuk mewujudkan atau menciptakan generasi Indonesia Emas tidak mesti harus menunggu hingga tahun 2045. Ini disampaikan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, S.Ip, MAP saat menghadiri Dies Natalis ke-19 dan workshop Perkumpulan Kabahil Center (PKHC), Sabtu (17/12) malam.
"Terkait visi Indonesia Emas, saya berpandangan dapat direalisasikan lebih cepat, yakni pada tahun 2030. Sehingga tidak harus menunggu pada tahun 2045. Bahkan saya pun optimis jika peradaban Indonesia Emas dapat berawal dari Provinsi Bengkulu. Ini mengacu pada sejarah kemerdekaan Indonesia yang didukung kontribusi luar biasa dari Bengkulu," ungkap Dempo. Maka dari itu, lanjut Dempo, dirinya mengajak generasi muda Bengkulu untuk mempersiapkan diri menyongsong era keemasan tersebut. "Apalagi PKHC sebagai organisasi yang memiliki visi untuk memajukan masyarakat, khususnya kaum muda turut memiliki komitmen melalui program-program pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan ekonomi," katanya. BACA JUGA:Capaian Kinerja OPD Dievaluasi Disisi lain, Dempo berharap, seiring dengan keberadaan PKHC yang sudah menunjukkan eksistensinya di Bengkulu selama 19 tahun, diharapkan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat. "Karena saya melihat organisasi ini sebagai wadah bagi kaum muda untuk berkarya dan memberikan kontribusi bagi kemajuan masyarakat," tegasnya. Sementara Direktur Eksekutif PKHC, Discoman Andalas memastikan. Pihaknya terus berkomitmen untuk terus mencetak kader-kader muda yang siap menjadi pemimpin di berbagai tingkatan. "Kita fokus pada persiapan generasi muda untuk mengambil peran kepemimpinan mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi," jelasnya. Lebih jauh disampaikannya, Kabahil juga menitikberatkan pada program mencetak 1.000 entrepreneur tanpa memberikan modal kerja langsung. "Pendekatan ini membantu menciptakan generasi muda yang memiliki mentalitas pemimpin, baik di dunia industri maupun di organisasi. Kedepan kita berencana terus berinovasi, khususnya dalam bidang pendidikan karakter dasar," tutupnya. (tux)
Kategori :