Revolusi SDM Kesehatan untuk Generasi 2045
Dalam menghadapi tantangan kesehatan ke depan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mencanangkan enam pilar transformasi kesehatan yang menjadi fondasi penting pembangunan SDM. Enam pilar tersebut meliputi transformasi layanan primer, rujukan, ketahanan-ANTARA FOTO-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sektor kesehatan memainkan peranan penting dalam persiapan menuju Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, pemerintah terus memperkuat sistem kesehatan nasional guna menciptakan dampak yang lebih luas bagi kesejahteraan masyarakat.
Selama satu dekade (2015--2024) atau 10 tahun, Pemerintah Indonesia telah mencatatkan kemajuan signifikan dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM), khususnya melalui sektor kesehatan.
Capaian strategis pembangunan SDM itu menjadi bahan diskusi di Forum Merdeka Barat 9 (FMB9)di Jakarta.
Adalah Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, yang tampil sebagai pembicara, menguraikan bahwa satu dekade terakhir menjadi momentum transformasi besar sistem kesehatan Indonesia.
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Ekspos Potret Satu Dekade Program JKN dan Tantangan Pemerintahan Baru
Sejak diluncurkannya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 2014, jelas Dante, akses layanan kesehatan telah semakin merata di seluruh penjuru negeri, termasuk di daerah-daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T).
Hingga saat ini, Dante mengatakan, JKN telah mencakup lebih dari 98% populasi Indonesia, menjadikannya sebagai salah satu program kesehatan paling inklusif di dunia.
"Kami juga fokus pada pengembangan kualitas pelayanan dan memastikan peserta aktif dalam membayar iuran secara tepat waktu, karena itu adalah kunci keberlanjutan JKN," papar Dante.
Dengan begitu, layanan kesehatan yang merata dapat terus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.
BACA JUGA:APBD Perubahan Fokus Bayaran Kekurangan JKN dan TPP ASN
BACA JUGA:Program Pesiar JKN, Tingkatkan Cakupan BJPS Kesehatan
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2023, harapan hidup di Indonesia telah meningkat menjadi 73,05 tahun, naik dari 70,8 tahun pada 2013.
Peningkatan ini tak lepas dari peran kebijakan kesehatan yang lebih baik, termasuk pelayanan primer dan rujukan yang lebih terpadu.