Selain itu, penumpukan uap air di dalam mesin dapat menyebabkan korosi pada bagian-bagian internal mesin.
Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa merusak komponen vital seperti piston atau dinding silinder, yang tentunya akan membutuhkan biaya perbaikan yang besar.
2. Kotoran yang Terbawa Kembali ke Mesin
BACA JUGA:Kenali, Ini Tanda dan Penyebab Oli Keluar pada Lubang Kenalpot Motor
Penggunaan angin bertekanan tinggi dalam proses penggantian oli dapat mengganggu penyaringan kotoran pada mesin.
Angin yang digunakan sering membawa partikel kotoran yang sebelumnya telah disaring oleh sistem filter, sehingga partikel tersebut masuk kembali ke dalam mesin.
Kotoran yang beredar dalam mesin bisa menumpuk di area kritis seperti saluran pelumasan atau komponen kecil lainnya.
Hal ini tidak hanya dapat menurunkan kinerja mesin, tetapi juga meningkatkan risiko kerusakan yang bersifat permanen.
3. Gesekan Tanpa Pelumasan yang Cukup
Penggunaan angin kompresor dapat mempercepat pengeringan oli pada bagian-bagian mesin yang seharusnya tetap terlumasi.
BACA JUGA:Tidak Harus Selalu Kebengkel ! Kenali Cara Mengganti Oli Sepeda Motor Secara Mandiri Di Rumah
BACA JUGA:Hati-hati! Kebiasaan Ganti Oli yang Bisa Menimbulkan Karat di Ruang Mesin Mobil
Ketika oli lama sudah habis dan oli baru belum sepenuhnya tersebar, komponen mesin bisa mengalami gesekan langsung tanpa pelumasan yang memadai.
Gesekan tanpa pelumasan yang cukup dapat menyebabkan keausan pada komponen seperti piston, ring piston, dan dinding silinder.
Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan serius, seperti mesin yang overheat atau bahkan macet, yang tentunya memerlukan perbaikan besar dengan biaya yang sangat tinggi.