MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Mukomuko, hingga saat ini capaian perekaman kartu tanda penduduk (KTP) elektronik di wilayah ini telah mencapai 99 persen.
Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Mukomuko, Epin Masyuardi, SP ketika dikonfirmasi Rabu, 8 Januari 2025 mengatakan.
Capaian perekaman KTP elektronik di wilayah Kabupaten Mukomuko telah melebihi target nasional yang ditentukan yaitu 98,07 persen.
"Jumlah penduduk di Kabupaten Mukomuko itu sebanyak 203.525 jiwa. Dari jumlah itu, yang wajib KTP sebanyak 142.426 jiwa dan yang sudah tercetak KTP nya dan terekam datanya sebanyak 140.963 jiwa baik jenis kelamin laki-laki maupun perempuan," katanya.
BACA JUGA:Dapat Tambahan 4.000, Stok Blanko e-KTP di Dinas Capil 11.000 Keping
BACA JUGA:Verfak Kedua, Dempo-Bang Ken Siapkan 213.099 KTP Dukungan
Epin mengungkapkan, Dinas Dukcapil Kabupaten Mukomuko terus melakukan proses perekaman KTP elektronik sebagai upaya pendataan kependudukan.
Sebab, sampai saat ini masih ada sekitar 2.000 warga lagi yang belum melakukan perekaman kartu identitas penduduk.
Pihaknya selalu berkomitmen untuk menyelesaikan perekaman ini dengan melakukan berbagai upaya. Termasuk jemput bola dengan melakukan perekaman data KTP elektronik ke desa-desa dan sekolah-sekolah.
"Kami juga giatkan sosialisasi kepada masyarakat yang belum terekam. Apa yang kami lakukan ini agar seluruh masyarakat di Kabupaten Mukomuko memiliki KTP elektronik," tegasnya.
BACA JUGA:Layanan KTP Jemput Bola di Kecamatan Marga Sakti Sebelat. Ini Waktunya...
BACA JUGA:Verifikasi Administrasi MS, Dukungan KTP Dempo-Bang Ken Menuju Vertual
Epin juga targetkan, perekaman data KTP elektronik bisa tercapai 100 persen di tahun 2025 ini. Pihaknya juga berharap kepada seluruh pemerintah kecamatan dan pemerintah desa agar terus mensuport warga yang belum memiliki KTP agar cepat melakukan perekaman data KTP elektronik baik di kantor dinas Dukcapil maupun di kantor kecamatan khususnya di Ipuh dan Penarik.
"Silahkan datang ke kantor untuk melakukan perekaman data. Jika tidak ada waktu, tunggu kami datang ke masing-masing desa dan juga sekolah. Karena aksi jemput bola masih terus kita lakukan di tahun ini," pungkasnya. (*)