Seperti petugas kesehatan dan pekerja shift, kondisi ini juga umum terjadi pada orang yang kurang tidur atau mengalami gangguan mood seperti depresi.
Sedangkan, kelelahan atau fatigue adalah kondisi ketika tubuh terasa sangat lelah dan kurang motivasi, ini biasanya terjadi ketika mengalami hari yang melelahkan secara fisik dan emosional, atau dalam keadaan berduka karena ditinggal orang tersayang.
Beberapa Kemungkinan Penyebab Dysania
Sama halnya yang disinggung tadi, dysania bisa jadi berkaitan dengan masalah kesehatan tertentu. Di bawah ini beberapa hal yang bisa jadi penyebab dysania:
Ensefalomielitis Mialgik atau Sindrom Kelelahan Kronis
Berdasarkan dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), orang dengan ensefalomielitis mialgik atau sindrom kelelahan kronis biasanya selalu merasa lelah.
Hal ini entah mereka sudah cukup tidur atau belum, rasa lelah seringkali dialami, mereka juga dapat mengalami kelelahan setelah melakukan aktivitas (fisik atau mental) yang terlalu menuntut.
BACA JUGA:Stop ! Ini Dampaknya Jika Anda Sering Begadang Dan Bangun Tidur Siang Bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Boleh Di Jadikan Rutinitas ! Ini Sederet Manfaat Dari Langsung Minum Air Pada Saat Bangun Tidur
Padahal penyebab dari hal ini belum diketahui dengan jelas, namun, umumnya terjadi setelah infeksi, gangguan kekebalan, atau stres ekstrem.
Depresi
Faktanya depresi dan dysania itu saling terkait. Hal ini karena depresi dapat menyebabkan pengidapnya sulit tidur, di sisi lain, kurang tidur kemudian dapat memperburuk gejala depresi.
Tidak jarang kelelahan yang disebabkan oleh kondisi kesehatan lain juga dapat menyebabkan depresi, perlu diingat bahwa depresi adalah kondisi yang dapat diobati.
Hal ini berarti anda mengalaminya, jangan ragu untuk mencari bantuan ahli seperi psikolog atau psikiater, sebelum kondisi ini memburuk.
Duka
Ternyata mengalami duka mendalam, misalnya ditinggal oleh orang terkasih, juga bisa jadi pemicu dysania, hal ini karena setiap orang beradaptasi dalam kehilangan dengan cara yang berbeda.