Industri pelumas di Indonesia merupakan industri yang sangat kompetitif baik persaingan dengan merek-merek domestik maupun global. Persaingan pasar itu merupakan tantangan yang menjadikan Pertamina Lubricants terus berbenah dan mampu memberikan nilai tambah secara berkelanjutan.
Pertamina Lubricants, anak Perusahaan Subholding Commercial & Trading Pertamina yang mengelola bisnis pelumas dan specialties chemicals terus mengupayakan untuk meningkatkan kapabilitasnya dan menghadirkan produk berkelas dunia sekaligus terus berupaya untuk meningkatkan daya saing agar semakin adaptif, inovatif dan agile dalam memenuhi kebutuhan pasar. Industri pelumas nasional sendiri mencatat perkembangan yang luar biasa. Tingginya penjualan kendaraan bermotor menjadi ceruk pasar yang menjanjikan bagi produsen pelumas. Tak hanya itu, meningkatnya kegiatan industri pasca pandemi COVID-19 memberikan kebutuhan atas pelumas industri yang menjanjikan. Salah satu langkah kongkrit dalam memastikan hal ini adalah dengan secara aktif menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada seluruh produk pelumasnya dan standardisasi sistem manajemen SNI/ISO Series pada proses bisnisnya mulai dari lini produksi, distribusi hingga pemasaran. Dimintai tanggapannya terkait komitmen PT Pertamina Lubricant dalam menerapkan SNI, secara dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Sabtu (4/11/2023) Pranata Humas Ahli Madya Badan Standardisasi Nasional (BSN), Denny Wahyudhi, mengatakan komitmen PT Pertamina Lubricants dalam menerapkan SNI dibuktikan dengan diraihnya SNI Award. “Pertamina Lubricants sudah mendapatkan 7 Predikat Gold dan 3 Predikat Platinum dalam SNI Awards, penghargaan tertinggi dari Pemerintah Indonesia serta manjadi bagian dari upaya Pemerintah dalam menstimulasi peningkatan penerapan SNI oleh pelaku usaha maupun organisasi lainnya yang diselenggarakan oleh BSN,” tutur Denny. BACA JUGA:Gapki Pastikan Produksi Kelapa Sawit Indonesia Stabil, Meski Ekonomi Global Lambat Dengan makin banyaknya perusahaan menerapkan SNI termasuk PT Pertamina Lubricants, diharapkan masyarakat dapat terlindungi, kepercayaan publik meningkat, serta dapat meningkatkan daya saing produk baik nasional maupun global. Standardisasi Manajemen Untuk memenuhi regulasi wajib yang ditetapkan Pemerintah, memberikan jaminan kualitas dan kepuasan bagi konsumen serta meningkatkan daya saing Perusahaan, Pertamina Lubricants memiliki roadmap penerapan dan implementasi standardisasi yang dimulai sejak pertama berdiri di 2013. Saat ini, Pertamina Lubricants sudah menerapkan 8 SNI/ISO secara terintegrasi mulai dari Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen Lingkungan, Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja, Sistem Manajemen Anti Penyuapan, Sistem Manajemen Energi hingga Sistem Manajemen Aset. Pertamina Lubricants juga sudah terakreditasi SNI ISO/IEC 17025: 2017 untuk Sistem Manajemen Mutu Laboratorium di berbagai area pabrik dan laboratorium uji pelumas di seluruh Indonesia. Salah satu standardisasi yang unik untuk industri pelumas dan sudah dikantongi oleh Pertamina Lubricants adalah IATF 16949:2016, yakni standar yang menetapkan persyaratan untuk Sistem Manajemen Mutu (SMM) atau Quality Management System (QMS) khusus di sektor otomotif. Standar ini dikembangkan oleh organisasi otomotif dunia yakni International Automotive Task Force (IATF). SNI Pelumas “Sebagai perusahaan pelumas kebanggaan Indonesia, Pertamina Lubricants mendukung penuh penerapan standardisasi produk dan penggunaan produk bersertifikat SNI. Ini merupakan komitmen untuk secara konsisten memberikan produk dengan kualitas terbaik dan berkelas dunia untuk konsumen Indonesia. Penerapan SNI juga akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan secara jangka panjang akan meningkatkan competitive advantage kami dalam persaingan global,” ungkap Intania Prionggo, Manager PR & Support Pertamina Lubricants dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (4/11/2023) Saat ini, Pertamina Lubricants terus mendaftarkan produk-produknya ke Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Jakarta dan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung untuk memperoleh SPPT SNI (Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI) dimana perusahaan berhak untuk mencantumkan logo SNI (Standar Nasional Indonesia) pada setiap kemasan produknya. Sampai saat ini, Pertamina Lubricants telah proaktif mensertifikasikan SNI pada produk pelumas unggulannya sejak tahun 2013. Pertamina Lubricants sudah mengantongi 100 sertifikasi SNI untuk berbagai varian produk pelumas di segmen otomotif dan industri termasuk Fastron, Prima XP, Enduro 4T, Meditran SX dan Turalik dan masih banyak lagi. Intania kembali menegaskan, "Komitmen Pertamina Lubricants terhadap SNI sudah tidak perlu diragukan lagi. Kami melihat SNI sebagai salah satu pilar penting dalam upaya kami untuk memperkuat daya saing produk pelumas Pertamina, baik di pasar domestik maupun internasional. Dengan berpegang teguh pada standar SNI, kami tidak hanya memastikan kualitas produk, tetapi juga membangun kepercayaan Masyarakat. Sumber : Infopublik.id
Kategori :