
Produksi 81
Kabupaten Kepahiang
Luas 102
Produksi 227
Provinsi Bengkulu
Luas 319.696
Produksi 1.053.614
NB : Luas dalam hektar, Produksi dalam ton
BACA JUGA:Rp 60 Juta/Hektar, Program Replanting Sawit di Bengkulu Utara Dikelola Koperasi
BACA JUGA:Bantuan Pupuk Sawit Gratis Untuk Masyarakat, Berikut Syarat-syaratnya
Persoalan Perkelapasawitan di Indonesia
Pernah ditulis RU, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHP) Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Prayudi Syamsuri mengatakan, Indonesia perlu mempertahankan dominasi produk unggulan itu lewat sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), sebagai atribut perdagangan sawit di dunia.
"Sertifikasi ISPO perlu digencarkan lagi sehingga produk CPO Indonesia bisa tetap bersaing di pasar global," ujar Prayudi, disitir dari paparannya saat diskusi dengan tema "Sertifikasi ISPO bagi Pekebun Sawit Swadaya” yang digelar Kamis, 25 Mei 2023.
Menurutnya, ISPO merupakan persyaratan legal bagi pekebun yang bisa menjadi solusi guna memenuhi aturan anti deforestasi Uni Eropa (UE) terhadap produk sawit.
Sejauh ini, UE sebagai salah satu importir minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari Indonesia telah memberlakukan berbagai aturan ketat terkait deforestasi.
BACA JUGA:Penyalahgunaan DAS jadi Kebun Sawit, Menyalahi Konsep ISPO dalam Inpres Jokowi
BACA JUGA:Program Replanting Sawit di Mukomuko Hampir Tuntas, Realisasinya 906 Hektar
Mencapai standar tersebut, diperlukan langkah-langkah penyelarasan salah satunya melalui program sawit rakyat atau PSR dalam program replanting sawit penduduk agar memenuhi kriteria eksport, sekaligus memberikan daya ungkit nilai keekonomian Crude Palm Oil (CPO) dari Indonesia di pasar global, perlu dilakukan beberapa hal :
- Mendorong penyelesaian legalitas petani;