Meskipun terlihat menguntungkan, harga yang terlalu murah perlu diwaspadai.
Oli asli diproduksi menggunakan bahan berkualitas dan teknologi canggih, sehingga harga jualnya mencerminkan proses produksi tersebut.
Sebaliknya, oli palsu dibuat tanpa memenuhi standar kualitas, sehingga dapat menimbulkan risiko besar pada mesin kendaraan Anda.
2. Kemasan yang Tidak Berkualitas
BACA JUGA:Hati-hati Jangan Sampai Blong Saat Di Turunan! Ini Tips Ngerem Motor Matic yang Benar
Tutup botol oli asli biasanya dilengkapi segel khusus yang hanya bisa digunakan sekali, sedangkan oli palsu sering kali memiliki tutup yang longgar atau tanpa segel.
Selain itu, kemasan oli palsu sering kali menggunakan bahan daur ulang yang terlihat kusam, penyok, atau penuh goresan.
Label pada botol oli palsu biasanya buram dan terbuat dari stiker murah, berbeda dengan label berkualitas tinggi pada oli asli yang terlihat lebih cerah, tahan lama, dan rapi.
3. Fitur Tambahan pada Oli Asli untuk Keamanan Konsumen
Produsen oli asli biasanya menyediakan berbagai fitur keamanan untuk membantu konsumen memastikan keaslian produk.
Contohnya termasuk segel hologram, barcode yang dapat diperiksa secara online, atau nomor seri yang serasi antara tutup dan badan kemasan.
Sebaliknya, oli palsu sering tidak memiliki kode produksi atau menggunakan kode yang tidak sah.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memverifikasi nomor seri tersebut melalui alat atau situs resmi yang disediakan produsen sebelum membeli produk.