RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang merasa terjebak dalam peran sebagai "yes man" atau orang yang selalu mengatakan "ya" kepada permintaan orang lain, meskipun itu merugikan diri sendiri.
Kebiasaan ini sering kali muncul karena keinginan untuk disukai, diakui, atau merasa tidak enak jika menolak permintaan.
Meskipun tampaknya tindakan ini bisa menunjukkan kebaikan hati, pada kenyataannya, menjadi "people pleaser" atau orang yang selalu berusaha menyenangkan orang lain dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan mental dan fisik seseorang.
Lalu, bagaimana cara untuk keluar dari perangkap ini?
BACA JUGA: 5 Ciri Berikut Bisa Jadi Pertanda Bahwa Tubuh Anda Sedang dalam Keadaan Stres!
1. Kenali Tanda-Tanda People Pleasing
Langkah pertama untuk keluar dari kebiasaan menjadi "yes man" adalah dengan mengenali tanda-tanda perilaku tersebut.
Ciri-ciri utama dari orang yang sering terjebak dalam perangkap people pleasing adalah merasa cemas atau tidak nyaman ketika harus mengatakan "tidak", merasa terpaksa untuk menyetujui sesuatu meskipun itu merugikan dirinya, atau bahkan merasa marah setelah memenuhi permintaan orang lain.
Jika Anda merasa cemas atau tertekan ketika harus menolak, itu adalah indikasi bahwa Anda mungkin terlalu berusaha menyenangkan orang lain.
BACA JUGA:5 Ciri-Ciri Wanita Berkelas, Apakah Salah Satunya Ada pada Dirimu?
2. Pahami Bahaya Menjadi People Pleaser
Menjadi orang yang selalu berusaha menyenankan orang lain bisa berakibat buruk bagi kesejahteraan pribadi.
Kebiasaan ini dapat mengarah pada kelelahan emosional, stres, dan bahkan depresi.