BENGKULU RU - Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT. Bimex (Perseroda) didorong untuk terus mengoptimalisasi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt). Gubernur Provinsi Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah usai menerima audiensi manajemen PT. Bimex (Perseroda), Kamis 12 Desember 2024.
"Kita berharap agar ke depan PT. Bimex ini dapat lebih berperan aktif, terutama dalam mendukung peningkatan PAD," harap Rosjonsyah.
Menurut Rosjonsyah, banyak strategi yang bisa dilakukan untuk mengoptimalisasi PAD. Diantaranya dengan melibatkan mitra usaha baru di 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:BPHTB Hilang 25 Persen, PAD Digenjot jadi 35 Miliar
BACA JUGA:17 Pasar Tradisional Ditarget Hasilkan PAD Rp280 Juta
"Pelibatan tersebut kita yakini tidak hanya sebatas berkontribusi pada optimalisasi PAD saja, tetapi juga menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)," kata Rosjonsyah.
Disisi lain, Rosjonsyah juga mendorong agar Bimex dapat mengembangkan program-program inovatif, yang mampu meningkatkan PAD secara berkelanjutan.
"Seperti menjalin kemitraan yang strategis dengan sektor swasta di berbagai wilayah. Ini kita harapkan dapat membuka peluang investasi baru yang berdampak positif bagi perekonomian daerah," kata Rosjonsyah.
Rosjonsyah menambahkan, pertemuan ini secara tidak langsung mencerminkan sinergi antara pemda dan BUMD, khususnya Bimex dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA:BKD Maksimalkan Kejar Tiga Sektor Pajak Untuk PAD Mukomuko
BACA JUGA:BKD Mukomuko Maksimalkan PAD dari Sektor Pajak Air Bawah Tanah
"Meskipun demikian kita tetap mengharapkan upaya optimalisasi kinerja Bimex, tidak hanya meningkatkan PAD. Tetapi juga menciptakan manfaat sosial yang lebih luas bagi masyarakat Bengkulu," tambah Rosjonsyah.
Sementara itu, Direktur PT. Bimex, Handiro Efriawan, M.Si menyatakan komitmennya untuk mengembangkan berbagai inisiatif bisnis, yang selaras dengan visi pemda.
“Kami terus berupaya untuk mendukung peningkatan PAD melalui pengelolaan usaha yang profesional, dan tentunya juga berbasis dengan kepentingan masyarakat,” demikian Handiro. (tux)