Stres berlebihan dan kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres.
Kortisol yang tinggi dapat meningkatkan nafsu makan, terutama untuk makanan tinggi gula dan lemak, yang akhirnya mengarah pada penambahan berat badan.
Selain itu, kurang tidur mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar, seperti leptin dan ghrelin.
BACA JUGA:Bisa Bantu Jaga Berat Badan, Inilah 6 Camilan Sehat untuk Diet di Kantor, Apa Aja?
Leptin adalah hormon yang memberi sinyal ke otak untuk berhenti makan, sementara ghrelin merangsang rasa lapar.
Jika kualitas tidur buruk, kadar hormon-hormon ini bisa terganggu, sehingga membuatmu lebih mudah lapar dan makan berlebihan.
3. Diet yang Tidak Sesuai
Tidak semua diet cocok untuk setiap orang.
Banyak orang yang mencoba berbagai jenis diet, seperti diet rendah karbohidrat atau diet tinggi protein, namun hasilnya tidak memuaskan.
BACA JUGA:Menangisi Mantan Dapat Bantu Turunkan Berat Badan? Begini Menurut Penelitian, Yuk Cek Disini!
BACA JUGA:Benarkah Es Krim Bisa Menambah Berat Badan? Cek Faktanya Disini!
Ini bisa terjadi karena tubuh masing-masing memiliki respons yang berbeda terhadap jenis makanan tertentu.
Selain itu, beberapa orang mungkin mengurangi kalori secara drastis tanpa mempertimbangkan keseimbangan gizi, yang justru membuat metabolisme tubuh melambat.
Diet yang terlalu ketat juga dapat mengurangi massa otot, yang berperan penting dalam meningkatkan pembakaran kalori.
Oleh karena itu, penting untuk memilih diet yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan tidak terlalu membatasi nutrisi penting.