Study Menunjukkan Bahwa Lebih dari 60% Mahasiswa Memiliki Kualitas Tidur yang Buruk, Apa Penyebabnya?

Jumat 06 Dec 2024 - 17:46 WIB
Reporter : Ependi
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tidur yang berkualitas adalah salah satu elemen penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental, terutama bagi kalangan mahasiswa yang sedang menjalani masa studi. 

Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 60% mahasiswa di Indonesia mengalami kualitas tidur yang buruk. 

Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran, mengingat tidur yang tidak cukup dan berkualitas dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk kinerja akademik, kesehatan mental, dan kesejahteraan secara keseluruhan. 

Lalu, apa penyebab utama dari masalah ini?

BACA JUGA:BPH Migas Ajak Mahasiswa Berperan Aktif Cegah Penyalahgunaan BBM Subsidi

BACA JUGA:135 Mahasiswa ITPLN Lolos Seleksi dan Teken Kontrak Ikatan Kerja dengan PLN

1. Beban Akademik yang Tinggi

Salah satu penyebab utama mengapa banyak mahasiswa mengalami kualitas tidur yang buruk adalah beban akademik yang tinggi. 

Banyak mahasiswa merasa tertekan dengan banyaknya tugas, ujian, dan proyek yang harus diselesaikan dalam waktu singkat. 

Penelitian menunjukkan bahwa beban akademik yang padat sering kali membuat mahasiswa terpaksa begadang untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. 

Akibatnya, durasi tidur mereka menjadi semakin pendek dan kualitas tidur pun terganggu.

BACA JUGA:Cegah Stunting, Mahasiswa Kukerta Unihaz Sosialisasikan Berbagai Produk Olahan Remunggai

BACA JUGA:Mahasiswa Kukerta UNIHAZ, Kampanyekan Kelor Untuk Cegah Stunting

Para mahasiswa sering kali terjebak dalam pola tidur yang tidak teratur karena adanya tenggat waktu yang mendesak atau tugas-tugas yang menumpuk. 

Begadang yang dilakukan dengan alasan akademis justru membuat tubuh menjadi kelelahan, dan pada akhirnya, tidur yang didapatkan menjadi tidak nyenyak. 

Kategori :