Mengungkap Dominasi China dalam Industri Fast Fashion Global

Kamis 05 Dec 2024 - 17:27 WIB
Reporter : Ependi
Editor : Ependi

BACA JUGA:Pemerintah Dorong Industri Padat Karya untuk Ciptakan Lapangan Kerja dan Percepat Pemulihan Ekonomi

Dengan pertumbuhan kelas menengah yang pesat dan peningkatan daya beli konsumen muda, pasar fashion China kini menjadi salah satu yang terbesar di dunia. 

Merek-merek fast fashion lokal, seperti Shein, telah muncul sebagai pesaing serius bagi merek-merek global, berfokus pada model bisnis e-commerce dan penjualan langsung yang memungkinkan mereka meraih pasar internasional dengan sangat cepat.

Shein, misalnya, yang awalnya berfokus pada pasar domestik, kini menjadi salah satu merek fast fashion terbesar di dunia. 

Merek ini mengandalkan data konsumen dan media sosial untuk merancang dan memproduksi pakaian dengan kecepatan luar biasa, menawarkan produk baru setiap hari.

BACA JUGA:Kemenperin Dukung Transformasi Industri Hijau melalui Pemantauan Emisi Berkelanjutan

BACA JUGA:Industri Rotan Butuh Revitalisasi

Dominasi China dalam industri fast fashion tidak dapat dipandang sebelah mata. 

Negara ini telah menjadi pusat produksi utama yang mendorong industri ini menuju kecepatan dan efisiensi yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Meskipun demikian, tantangan terkait dampak lingkungan dan sosial tetap menjadi isu penting yang perlu diatasi. 

Ke depannya, industri ini harus menemukan keseimbangan antara keberlanjutan, inovasi, dan kecepatan yang menjadi ciri khasnya. 

BACA JUGA:Indonesia Berpotensi Menjadi Pusat Industri Halal Dunia Setelah Mendapat Pengakuan dari Global Islamic Score 2

BACA JUGA:Industri Kreatif Kini Punya Potensi Tinggi untuk Bantu Tingkatkan Ekonomi Dalam Negeri melalui Ekspor

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa China tetap menjadi kekuatan dominan yang membentuk arah masa depan industri fashion global. (*)

Kategori :