Hindari Beberapa Deretan Makanan Berikut Ini, Bagi Bumil Yang Kandungannya Lemah

Selasa 03 Dec 2024 - 08:36 WIB
Reporter : Debi Susanto
Editor : Ependi

Jika tidak ditangani dengan tepat, infeksi ini dapat mengakibatkan kram pada rahim dan berisiko menimbulkan persalinan prematur atau bahkan janin dapat meninggal.

Harap dicatat, telur mentah atau setengah matang tidak hanya terbatas pada telur mata sapi saja, tetapi juga dapat terdapat dalam berbagai hidangan, seperti kue, mayones, dan saus salad yang mengandung telur mentah, atau scrambled egg yang tidak matang sepenuhnya.

BACA JUGA:Ibu Hamil Wajib Tahu Manfaat Rahasia dari Belut untuk Ibu dan Janin

BACA JUGA:Para Bumil Wajib Tahu Manfaat dari Buah Stroberi untuk Kesehatan Ibu Hamil

2. Taoge mentah

Banyak orang sangat menyukai taoge mentah berkat teksturnya yang renyah dan rasanya yang segar. Namun, lingkungan lembap yang diperlukan selama proses budidaya taoge menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan bakteri.

Oleh karena itu, jika dikonsumsi dalam keadaan mentah, taoge dapat berpotensi menyebabkan infeksi yang dapat berbahaya bagi ibu hamil dan janin.

3. Sayuran dan buah-buahan yang belum dicuci

Meskipun tampak bersih di permukaan, buah dan sayuran sebenarnya bisa terkontaminasi oleh bakteri dan parasit penyebab infeksi. Kontaminasi ini dapat terjadi kapan saja selama proses produksi, termasuk saat panen, penyimpanan, pengemasan, atau distribusi.

BACA JUGA:Terkhusus Ibu Hamil ! Temukan Manfaat Kluwek Bagi Kesehatan Ibu Hamil Dan Janin Yang Dikandungnya

BACA JUGA:Para Wanita Wajib Tahu Manfaat dari Buah Naga untuk Ibu Hamil

Risiko terjadinya infeksi ini akan semakin meningkat jika buah dan sayuran tidak dicuci dengan bersih sebelum dikonsumsi.

Oleh karena itu, penting bagi Bumil untuk mencucinya dengan benar menggunakan air mengalir dan sabun sebelum menikmatinya. Untuk sayuran, Bumil juga dapat memasaknya hingga matang sebelum dikonsumsi.

4. Daging olahan, seperti sosis, termasuk dalam daftar makanan yang sebaiknya dihindari oleh wanita hamil. Hal ini disebabkan oleh tingginya kemungkinan kontaminasi bakteri dan parasit yang dapat terjadi selama proses pengolahan dan penyimpanan daging tersebut.

Lebih lanjut, daging olahan juga mengandung kadar garam dan lemak yang cukup tinggi, yang dapat meningkatkan risiko komplikasi saat persalinan, seperti hipertensi gestasional dan preeklamsia.

BACA JUGA:Ibu Hamil Wajib Tahu Manfaat Telur Bebek untuk Kesehatan

Kategori :