Kenaikan berat badan terjadi ketika asupan kalori melebihi jumlah kalori yang dibakar tubuh.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dorothy dan rekan-rekannya (2022) menyatakan bahwa tidak ada kaitan langsung antara jam makan malam dan obesitas.
Penelitian ini menunjukkan bahwa yang lebih penting adalah total kalori yang masuk sepanjang hari serta kualitas makanan yang dikonsumsi, bukan hanya waktu makan malam.
Dengan kata lain, meskipun makan malam dilakukan lebih larut, selama kalori yang dikonsumsi dan jenis makanannya tetap terkendali, maka kenaikan berat badan yang signifikan tidak akan terjadi.
BACA JUGA: Mitos atau Fakta: Makan Bawang Bikin Bau Badan?
BACA JUGA:Benarkah Makan Terlalu Malam Bisa Sebabkan Diabetes? Begini Penjelasannya!
Hal ini menegaskan bahwa faktor utama yang memengaruhi penambahan berat badan adalah ketidakseimbangan antara jumlah kalori yang dibakar dan yang diterima tubuh.
- Mengapa Makan Malam Sering Dikaitkan dengan Kenaikan Berat Badan?
Banyak orang cenderung menikmati makan malam sambil menonton televisi atau menggunakan gadget.
Hal ini karena malam adalah waktu yang ideal untuk bersantai setelah seharian beraktivitas.
Rasa lelah setelah beraktivitas dapat memicu rasa lapar, yang mendorong seseorang untuk memilih makanan berkalori tinggi atau camilan.
BACA JUGA:Makan Banyak Tapi Gak Gendut? Bisa Jadi Tanda Metabolisme Kamu Bermasalah Loh!
BACA JUGA:Benarkah Makan Telur Bisa Meningkatkan Daya Ingat? Ternyata Begini Menurut Penelitian
Faktor lain yang juga memengaruhi adalah kebosanan atau pengaruh emosi tertentu.
Pada malam hari, ketika aktivitas fisik lebih sedikit, tubuh kesulitan membakar kalori yang diterima, sehingga kalori tersebut cenderung terakumulasi.
Namun, jika jumlah kalori dalam makan malam diperhatikan dengan baik, maka hal ini tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan.