Oknum Kades di Bengkulu Lakukan Aksi Nekad, Psikolog Beber 12 Pemicu Bundir

Kamis 28 Nov 2024 - 21:01 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi

Saya kira sangat penting," ungkapnya mulai menginisiasi. 

Sebagai perpanjangan kepala daerah di wilayah kecamatan, Camat memiliki peranan penting terkait tata pemerintahan di desa. 

Sekadar menginformasikan, strata pengawasan dana desa, misalnya, regulasi mengatur hal tersebut sudah sejak lama, namun penerapannya di daerah relatif belum begitu lama sebagaimana ditegasi dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 73 Tahun 2020. 

BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele,Orang Terkena Depresi Jika Tidak Cepat Diobati Akan Berakibat Fatal Pada Fisik

BACA JUGA:Tak Terduga, Ternyata Buncis Kaya Manfaat Untuk Kesehatan, Salah Satunya Redakan Depresi

Beleid tersebut menegaskan tentang Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 73 Tahun 2020 tentang Pengawasan Pengelolaan Dana Desa.

Pada pasal 5 sudah mengatur subjek sampai dengan obyek untuk memastikan penyelenggaraan program yang dipayungi UU Undang-Undang Desa yang telah direvisi itu. 

Via aturan turunan tersebut, mengamanahkan pola-pola dalam tatanan penyelenggaraan pemerintahan di daerah sampai dengan desa. 

Dana desa yang berkomposisikan ragam program, tak terkecuali BUMDes, pengawasannya dilakukan mulai dari Aparatur Pemeriksa Intern Pemerintah (APIP), Camat, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sampai dengan masyarakat, sebagai wujud semangat penyelenggaraan pemerintahan partisipatif. 

BACA JUGA:Yuk Cari Tahu ! Kenapa Kasus Bunuh Diri Itu Paling Sering Terjadi Pada Hari Senin ? Ini simak Ulasannya

BACA JUGA:Sakit Menahun, Pria Nekad Bunuh Diri

Penyebab Aksi B*nuh D1r1 

Prestise dan prestasi, tidak otomatis menjadi pelindung luka batin seseorang ketika tidak memiliki kekuatan diri dari ancaman aksi bundir. 

Aksi-aksi mengakhiri hidup secara tragis, sebenarkan menjadi alarm sosial yang menyerukan pentingnya terwujud sebagai komunitas sosial yang peduli soal kesehatan mental. 

10 September, merupakan World Suicide Prevention Daya alias Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia. Badan kesehatan PBB atau WHO, bahkan melansir 700.000 orang meninggal dalam aksi yang harus menjadi persoalan bersama ini. 

Dari klikdokter.com, juga mengungkap Kepolisian Republik Indonesia mencatat selama kurun waktu Januari hingga 15 Maret 2024, sudah terjadi 287 kasus bunuh diri di Indonesia. 

BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Kenapa Anak Muda Gampang Depresi

Kategori :