RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Sejak pertama kali didirikan pada tahun 2009, kelompok negara-negara BRICS yang awalnya terdiri dari Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Terus berusaha mengubah tatanan ekonomi global yang selama ini didominasi oleh negara-negara maju, khususnya melalui lembaga-lembaga keuangan internasional seperti Bank Dunia dan IMF.
Kini, dengan semakin berkembangnya aliansi ini, muncul pertanyaan besar: akankah BRICS berhasil menciptakan sistem keuangan global yang lebih adil dan seimbang?
BRICS sendiri dibentuk dengan tujuan untuk memperjuangkan peran yang lebih besar bagi negara-negara berkembang dalam perekonomian global.
BACA JUGA:Hati-Hati! FOMO Bisa Bikin Keuangan Kamu Berantakan!
BACA JUGA:5 Tips Kontrol Pengeluaran untuk Keuangan yang Lebih Sehat
Negara-negara anggota BRICS merasa bahwa lembaga-lembaga keuangan global yang ada tidak mencerminkan keseimbangan kekuatan ekonomi dunia yang sebenarnya.
Bank Dunia dan IMF, yang lebih didominasi oleh negara-negara Barat, seringkali dituduh tidak sensitif terhadap kebutuhan negara-negara berkembang, serta memberlakukan kebijakan yang lebih menguntungkan negara maju.
Seiring waktu, kelompok ini semakin vokal dalam menuntut perubahan dalam sistem keuangan internasional, dengan fokus pada pembenahan ketidakadilan dalam distribusi kekayaan, pembiayaan pembangunan, dan akses terhadap sumber daya finansial.
Salah satu upaya konkret BRICS untuk mewujudkan tujuan ini adalah dengan mendirikan New Development Bank (NDB) pada tahun 2014, yang diharapkan bisa menjadi alternatif bagi Bank Dunia dalam memberikan pinjaman dan investasi kepada negara-negara berkembang.
BACA JUGA:Tiongkok Mulai Fokus Dorong Pembangunan Keuangan Hijau Demi Melindungi Lingkungan Ekologis
BACA JUGA:Inklusi Keuangan Melonjak! Program GENCARKAN Siap Pacu Ekonomi Nasional
Tantangan yang Dihadapi BRICS
Meski memiliki ambisi besar untuk merombak sistem keuangan global, BRICS tidak lepas dari tantangan.
Salah satu tantangan terbesar adalah perbedaan kepentingan dan kondisi ekonomi di antara negara-negara anggotanya.