Negara-negara BRICS memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang berbeda, serta prioritas politik dan ekonomi yang tidak selalu sejalan.
BACA JUGA:Hati-Hati! FOMO Bisa Bikin Keuangan Kamu Berantakan!
BACA JUGA:5 Tips Kontrol Pengeluaran untuk Keuangan yang Lebih Sehat
Sebagai contoh, China memiliki ekonomi yang jauh lebih besar dibandingkan negara anggota lainnya, yang bisa menyebabkan ketidakseimbangan dalam pengambilan keputusan di dalam kelompok ini.
Selain itu, meskipun BRICS berusaha untuk menciptakan alternatif bagi sistem keuangan global yang ada, mereka juga harus bersaing dengan dominasi dolar AS yang masih menjadi mata uang cadangan utama dunia.
Upaya untuk menciptakan sistem pembayaran internasional yang lebih berbasis pada mata uang lokal, seperti yuan atau rubel, masih menghadapi banyak hambatan teknis dan politik.
Proyek-proyek yang Dicanangkan BRICS untuk Sistem Keuangan Global yang Lebih Seimbang
Salah satu langkah BRICS yang paling signifikan adalah pembentukan New Development Bank (NDB), yang bertujuan untuk memberikan pembiayaan bagi proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang.
BACA JUGA:Secara Virtual, Gubernur Rohidin Sampaikan Nota Keuangan RAPB Perubahan TA 2024
BACA JUGA:Sektor Keuangan Miliki Peran Penting Tumbuhkan Ekonomi
NDB berupaya menawarkan pinjaman dengan syarat yang lebih fleksibel dan tidak memberatkan negara peminjam, berbeda dengan lembaga keuangan internasional yang lebih konservatif dalam hal kebijakan.
BRICS juga telah memperkenalkan Contingent Reserve Arrangement (CRA), sebuah mekanisme yang memungkinkan negara-negara anggota untuk mendapatkan cadangan keuangan darurat ketika terjadi krisis likuiditas.
Dengan demikian, CRA bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada IMF dalam menghadapi krisis ekonomi.
Selain itu, BRICS juga mulai menjajaki penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan antarnegara anggotanya, untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS.
Inisiatif ini, meski menghadapi banyak rintangan, menunjukkan tekad BRICS untuk menciptakan sistem keuangan yang lebih inklusif dan seimbang.
BACA JUGA:Hati-Hati! FOMO Bisa Bikin Keuangan Kamu Berantakan!