RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Waktu makan bukan sekadar soal mengisi energi. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makan setelah pukul 17.00 dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Selama bertahun-tahun, para ahli kesehatan telah menyarankan mereka yang ingin menurunkan berat badan untuk menghindari makan setelah matahari terbenam.
Ternyata, anjuran ini bukan tanpa alasan.
Sebuah penelitian terkini dari Universitat Oberta de Catalunya (UOC) bekerja sama dengan Columbia University mengungkapkan efek negatif dari kebiasaan makan setelah pukul 5 sore terhadap kondisi tubuh.
Temuan ini dilaporkan oleh DailyMailUK pada 22 November.
BACA JUGA:Benarkah Makan Telur Bisa Meningkatkan Daya Ingat? Ternyata Begini Menurut Penelitian
Penelitian ini menemukan bahwa mengonsumsi sekitar 45% dari total kalori harian setelah pukul 5 sore dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam mengatur kadar gula darah.
Selain itu, makan di waktu larut malam juga diketahui dapat meningkatkan risiko berkembangnya diabetes.
Oleh karena itu, para peneliti menyimpulkan bahwa pola makan intermittent fasting atau puasa intermiten, yang membatasi konsumsi makanan di sore hingga malam hari, memiliki manfaat yang cukup signifikan.
Pada umumnya, individu yang menjalani puasa intermiten akan mengonsumsi sebagian besar kalori mereka di pagi hingga siang hari, lalu berhenti makan menjelang sore.
BACA JUGA:Makan Banyak Tapi Gak Gendut? Bisa Jadi Tanda Metabolisme Kamu Bermasalah Loh!
BACA JUGA:Benarkah Makan Terlalu Malam Bisa Sebabkan Diabetes? Begini Penjelasannya!
Hal ini disebabkan oleh penurunan produksi insulin serta menurunnya sensitivitas sel terhadap hormon tersebut, yang dipengaruhi oleh ritme sirkadian tubuh," ujar Dr. Diana Díaz Rizzolo, salah satu peneliti dalam studi tersebut.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition and Diabetes ini melibatkan 26 peserta berusia 50 hingga 75 tahun yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, serta menunjukkan tanda-tanda pradiabetes atau diabetes tipe 2.