Ini adalah bentuk manipulasi yang sangat berbahaya, karena dapat menghancurkan rasa percaya diri seseorang dalam berargumen atau bahkan dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Gen Z dan Milenial Paling Rentan Terjebak Doom Spending, Kok Bisa?
BACA JUGA:Woow! Kebiasaan Bersyukur Ternyata Menyimpan Manfaat untuk Memperpanjang Umur Menurut Penelitian
4. Mengalihkan Topik atau Fokus (Deflection)
Orang narsistik sering kali tidak mampu menghadapi argumen yang bertentangan dengan pandangan mereka, jadi mereka menggunakan teknik pengalihan untuk menghindari diskusi yang sebenarnya.
Misalnya, jika mereka tidak bisa membuktikan klaim atau pendapat mereka, mereka mungkin akan mengalihkan perhatian, mereka berharap untuk menghindari konfrontasi langsung atas ketidaksepakatan yang ada.
Taktik ini sangat efektif untuk menghentikan diskusi dan mengubah arah percakapan sesuai dengan keinginan mereka.
Ini juga sering kali membuat lawan merasa tidak dihargai atau tidak dianggap penting.
BACA JUGA:Benarkah E-Money Seperti Dana, OVO, GoPay, ShopeePay, dan LinkAja Fasilitasi Judi Online?
5. Selalu Merasa Benar dan Tidak Pernah Mengaku Salah
Dalam argumen dengan orang narsistik, mereka hampir tidak pernah mengakui kesalahan, meskipun jelas ada kekeliruan dalam pendapat atau tindakan mereka.
Mereka memiliki keyakinan yang sangat kuat bahwa mereka selalu benar.
Jika terbukti salah, mereka akan berusaha mencari alasan atau pembenaran untuk tindakan mereka.
Mereka akan selalu menolak untuk menerima kritik atau masukan yang bertentangan dengan pandangan mereka.
BACA JUGA:Gen Ayah atau Ibu : Manakah yang Mewarisi Kecerdasan Anak, Cek Selengkapnya Disini!