Selain membersihkan rasa sakit pada saat haid, petai juga telah terbukti meningkatkan kemampuan untuk memiliki keturunan. Manfaat petai bagi wanita tersebut karena memiliki kandungan vitamin E yang tinggi. Nutrisi ini dipercaya bermanfaat untuk menjaga kualitas sel telur tetap optimal. Dengan demikian, kemungkinan pembuahan dan pertumbuhan janin juga akan berjalan dengan baik.
BACA JUGA:Membantu Mencegah Diabetes Hingga Mencegah Anemia, Inilah 9 Khasiat Petai Cina Untuk Kesehatan
BACA JUGA:Taukah Anda, Ternyata Mengkonsumsi Rebusan Kulit Petai Banyak Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh
Selain itu, sebuah penelitian telah menemukan bahwa vitamin E bisa membantu meningkatkan aliran darah ke rahim, sehingga kondisi tempat calon janin bertumbuh bisa berjalan lebih optimal.
6. Memperlancar produksi ASI.
Petai juga dikatakan bisa membantu merangsang kelancaran produksi ASI. Manfaat petai untuk wanita ini datang dari senyawa fitosterol yang membantu meningkatkan dan memperlancar produksi ASI.
Walaupun begitu, sebaiknya jangan hanya bergantung pada makanan petai saja untuk meningkatkan produksi ASI, ya. Disarankan untuk tetap menjaga asupan air dan konsisten dalam menyusui serta memompa ASI agar produksi ASI meningkat.
Itulah berbagai manfaat petai yang sebaiknya tidak disiakan oleh wanita. Di samping faedah yang disebutkan sebelum ini, petai juga diyakini dapat membantu mengatasi anemia, mencegah dan merawat sembelit, serta mengurangkan tahap gula darah bagi individu yang menghidap diabetes.
Walau manfaat petai bagi kesehatan wanita melimpah, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk sebagian besar manfaat tersebut.
Dalam hal ini, penting bagi Anda untuk mengetahui seberapa banyak petai yang sebaiknya dikonsumsi, agar Anda dapat merasakan manfaatnya secara maksimal tanpa kelebihan.
BACA JUGA:Membantu Mencegah Diabetes Hingga Mencegah Anemia, Inilah 9 Khasiat Petai Cina Untuk Kesehatan
BACA JUGA:Taukah Anda, Ternyata Mengkonsumsi Rebusan Kulit Petai Banyak Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh
Untuk mengetahui jumlah konsumsi petai yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, lebih baik berkonsultasi dengan dokter.(*)