Kelebihan natrium dapat memengaruhi keseimbangan cairan dalam tubuh dan meningkatkan tekanan darah.
BACA JUGA:Jangan Konsumsi Daging Kurban Berlebihan, Ingat Penyakit Kolestrol dan Hipertensi
BACA JUGA:Makan Daging Berlebihan? Diabetes hingga Penyakit Jantung Mengintai
Daging merah yang kaya akan lemak jenuh juga dapat memperburuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, yang berkontribusi pada terjadinya hipertensi.
Beberapa studi epidemiologi menunjukkan hubungan antara konsumsi daging merah dan peningkatan tekanan darah.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Hypertension menemukan bahwa konsumsi daging merah secara berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi, terutama jika daging tersebut merupakan daging olahan yang mengandung banyak garam.
Penelitian lain juga mengindikasikan bahwa diet tinggi lemak jenuh, yang banyak ditemukan pada daging merah, dapat meningkatkan resistensi insulin dan merusak fungsi pembuluh darah, yang pada gilirannya memengaruhi tekanan darah.
BACA JUGA:Jangan Makan Daging dan Susu Bersamaan Kalau Gak Mau Kolesterol Kamu Naik!
BACA JUGA:Mitos atau Fakta: Makan Daging Kambing Bisa Bikin Hipertensi?
Namun, perlu dicatat bahwa hubungan ini tidak bersifat mutlak.
Tidak semua orang yang mengonsumsi daging merah akan mengalami hipertensi.
Faktor lain seperti genetika, tingkat aktivitas fisik, dan kebiasaan makan secara keseluruhan juga berperan penting dalam memengaruhi risiko hipertensi.
Mengatur Konsumsi Daging Merah untuk Kesehatan
Meskipun daging merah dapat berisiko meningkatkan tekanan darah jika dikonsumsi berlebihan, bukan berarti kita harus menghindarinya sepenuhnya.
BACA JUGA:Selain Dilarang Oleh Agama Islam, Ini Resiko Bahaya Yang Harus Diketahui Makan Daging Babi
BACA JUGA:Nama Nama Makanan Olahan Daging Babi Yang Perlu Umat Muslim Ketahui
Kuncinya terletak pada moderasi dan pemilihan jenis daging yang lebih sehat.