RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Hipertensi atau tekanan darah tinggi, merupakan salah satu penyakit yang paling umum ditemukan di seluruh dunia.
Penyakit ini seringkali menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Berbagai faktor dapat memengaruhi peningkatan tekanan darah, mulai dari pola makan yang tidak sehat, gaya hidup yang buruk, hingga faktor genetik.
Salah satu bahan pangan yang sering dikaitkan dengan risiko hipertensi adalah daging merah.
BACA JUGA:Jangan Makan Daging dan Susu Bersamaan Kalau Gak Mau Kolesterol Kamu Naik!
BACA JUGA:Mitos atau Fakta: Makan Daging Kambing Bisa Bikin Hipertensi?
Lantas, benarkah daging merah dapat menyebabkan hipertensi?
Daging Merah dan Hipertensi: Apa Kaitannya?
Daging merah, yang meliputi daging sapi, kambing, dan domba, mengandung sejumlah nutrisi penting seperti protein, zat besi, dan vitamin B12.
Namun, di balik manfaatnya, daging merah juga sering disebut-sebut sebagai salah satu penyebab peningkatan tekanan darah.
BACA JUGA:Selain Dilarang Oleh Agama Islam, Ini Resiko Bahaya Yang Harus Diketahui Makan Daging Babi
BACA JUGA:Nama Nama Makanan Olahan Daging Babi Yang Perlu Umat Muslim Ketahui
Hal ini tidak terlepas dari kandungan lemak jenuh dan natrium dalam daging olahan yang kerap dikonsumsi oleh banyak orang.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging merah yang berlebihan, terutama daging olahan seperti bacon, sosis, dan ham, dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Daging olahan sering kali mengandung kadar garam (natrium) yang tinggi.