Mitos atau Fakta: Makan Daging Kambing Bisa Bikin Hipertensi?
Ilustrasi daging kambing-Shutterstock-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Makan daging kambing sering kali menjadi perdebatan, terutama di kalangan mereka yang peduli dengan kesehatan.
Di satu sisi, daging kambing merupakan sumber protein yang kaya dan banyak disukai, tetapi di sisi lain, ada anggapan bahwa mengonsumsi daging kambing dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Artikel ini akan membahas apakah benar daging kambing bisa menyebabkan hipertensi atau ini hanya mitos belaka.
Daging Kambing: Nutrisi dan Manfaat
Daging kambing adalah sumber protein hewani yang baik.
BACA JUGA:Terungkap, Ini Biang Kerok Daging Kambing Picu Darah Tinggi
BACA JUGA:Makan Daging Berlebihan? Diabetes hingga Penyakit Jantung Mengintai
Dalam 100 gram daging kambing, terdapat sekitar 25 gram protein, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
Selain itu, daging kambing juga mengandung vitamin B12, zat besi, dan seng, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Daging kambing lebih rendah lemak dibandingkan dengan daging sapi dan daging babi, serta mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6 yang baik untuk kesehatan jantung.
Dengan demikian, jika dikonsumsi dalam jumlah yang moderat, daging kambing bisa menjadi bagian dari diet sehat.
BACA JUGA: Begini Cara Merebus Daging yang Alot Menjadi Empuk dan Nikmat
BACA JUGA:Mitos atau Fakta, Sendok Dimasukkan ke Rebusan Daging Bikin Cepat Empuk?
Hubungan antara Daging Kambing dan Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kesehatan yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah adalah asupan natrium, yang umumnya tinggi pada makanan olahan dan daging yang diawetkan.