RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Bengkulu masuk dalam jajaran program pembangunan yang telah ditetapkan pemerintah pusat, dalam Kawasan Perkotaan Baru (KPB) di Indonesia.
Telisik dari hilir program awal, ternyata KPB merupakan buah pengerucutan program yang sebelumnya bernama Kota Terpadu Mandiri atau KTM.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Ketransmigrasian Bengkulu Utara, Sutrino, SPd, M.Pd, saat ditanyai soal ini tak menampiknya.
Sembari didampingi pejabat bidang terkait, kepala OPD yang terbuka kemungkinan bakal mengalami perubahan nomenklatur sejalan dengan Kementerian Transmigrasi kini berdiri sendiri ini menyampaikan, KPB yang menempatkan kabupaten ini, adalah bagian dari 7 KPB hasil pengerucutan di Indonesia.
BACA JUGA:Jajaki Sistem Parkir di Kawasan Pantai Panjang
BACA JUGA:Kawasan Kumuh di Mukomuko Belum Dapat Diatasi
"Jadi KPB di kabupaten kita ini, menjadi salah satu dari 7 KPB di Indonesia," ungkap Sutrino, dengan gestur apresiatif, saat dibincang di kantornya, Senin, 4 November 2024.
Kalau tidak salah, lanjut dia, mengingat-ingat pengerucutan lokus pembangunan berbasis kawasan dari ratusan daerah di Indonesia, kemudian dikerucutkan lagi menjadi sekitar puluhan hingga terakhir menjadi 7 titik secara nasional.
Belum diungkap gamblang Trino, pasca penetapan 7 kawasan tersebut. Dia menyampaikan, kini masih terus melakukan arahan pemerintah daerah untuk meneropong program-program, sembari mempersiapkan proposal pembangunan untuk melanjutkan pembangunan-pembangunan pada areal yang meliputi tujuh wilayah kecamatan di daerah.
Khusus dalam program ini, terus dia, KPB yang di Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu ini memiliki zona yang meliputi di wilayah Kecamatan Air Padang, Padang Jaya, Giri Mulya, Ketahun, Pinang Raya, Batiknau hingga Napal Putih.
BACA JUGA:Pembangunan Infrastruktur Kawasan Perikanan Diusulkan Rp32 Miliar
BACA JUGA: Kawasan Industri Terpadu Batang Semakin Menggeliat
"Hasil penilaian yang dilakukan pusat, status KPB di Bengkulu Utara ini meraih predikat tertinggi yakni berdaya saing," Trino menerangkan.
Dia mengakui, melihat areal lokus program yang telah ditetapkan oleh pusat, optimisme lanjutan dukungan anggaran pembangunan dari pusat ke daerah ini berlanjut.
Mengingat, beberapa ikon pembangunan tengah dilakukan, layaknya Islamic Center yang dibangun di kawasan yang masuk wilayah administratif Desa Urai Kecamatan Ketahun juga belum rampung.