RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Aksi pencurian mesin traktor di area persawahan Kemumu kembali terjadi.
Kali ini kerugian menimpa Kelompok Tani Tirta Agung Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya, di mana satu unit mesin traktor merk Yanmar 8,5 PK raib digondol maling.
Operator mesin yang bernama Giman 45 Tahun, mengetahui hilangnya mesin traktor tersebut saat hendak kembali memulai aktifitas membajak sawah pada Jumat 1 November pagi, sekira pukul 07.30 WIB.
Giman mengaku sangat terkejut, ketika sampai di tempat mereka menyimpan traktor, ternyata alat bajak tersebut tidak lagi bermesin, hanya menyisakan rangka dan rodanya saja.
BACA JUGA:Maling Gasak Honda CRF yang Parkir di Teras Rumah Warga Talang Berantai
Padahal menurut Giman, posisi penyimpanan traktor tersebut tidak terlihat dari arah jalan, karena diletakkan di belakang pondok dan di balik rumpun pisang.
Namun pada sore hari sebelum kejadian, Giman dan beberapa tetangga sawahnya sempat mencurigai adanya dua orang tak dikenal, yang melintas di jalan persawahan yang menghubungkan Kelurahan Kemumu dan Desa Sido Urip Kecamatan Arga Makmur.
Kedua orang tak dikenal itu sempat berhenti dan menanyakan jalan ke arah Kelurahan Kemumu, namun gelagatnya cukup mencurigakan, sebab kedua orang itu tidak turun dari sepeda motor matic warna hitam yang mereka kendarai, sementara cara mereka bertanya juga terlihat tidak serius.
BACA JUGA:Maling Bobol Rumah Imam Masjid Suka Negara, Uang Masjid dan Perhiasan Raib
BACA JUGA:Listrik Padam, Maling Gasak 2 Unit Motor Metik
"Kedua orang yang tidak kami kenal itu bertanya tentang arah jalan ke Kemumu kepada tetangga sawah, namun anehnya arah pandangan mereka tertuju kepada kami yang sedang menjalankan traktor. Akan tetapi itu baru sebatas kecurigaan kami saja, disebabkan gelagat mereka yang menurut kami agak janggal" jelas Giman.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Tirta Agung Kelurahan Kemumu, Tugimanto, mengaku sudah menyampaikan perihal kehilangan ini ke pihak Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Utara, dikarekan traktor tersebut merupakan bantuan dari pemerintah nagi kelompok tani yang disalurkan melalui Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Utara.
Sedangkan untuk ke pihak Kepolisian, dirinya nengakui belum sempat membuat laporan secara resmi, dikarenakan masih ada kesibukan atau urusan lain.