Ketimpangan ekonomi tidak hanya memengaruhi kesejahteraan individu, tetapi juga berdampak pada stabilitas sosial dan politik.
Ketika sebagian besar masyarakat merasa terpinggirkan, potensi konflik dan ketidakpuasan sosial meningkat.
BACA JUGA:Tol Laut, Jembatan Ekonomi Maritim Indonesia
BACA JUGA:Mendorong Kinerja Industri Manufaktur Ekspansif, Ekonomi Stabil
Penelitian menunjukkan bahwa negara-negara dengan tingkat ketimpangan yang tinggi cenderung mengalami tingkat kriminalitas yang lebih tinggi dan stabilitas politik yang lebih rendah.
Ketimpangan ekonomi juga berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi itu sendiri.
Ketika sebagian besar masyarakat tidak memiliki daya beli yang memadai, maka pertumbuhan pasar domestik terhambat.
Dengan demikian, perbaikan dalam distribusi kekayaan tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi perekonomian secara keseluruhan.
BACA JUGA:Potensi Besar Industri Halal, Penopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Solusi untuk Mengatasi Ketimpangan
Mengatasi ketimpangan ekonomi di Indonesia memerlukan pendekatan multifaset yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil.
Investasi dalam pendidikan merupakan langkah fundamental untuk mengatasi ketimpangan.
Pemerintah perlu memastikan bahwa semua anak, terutama di daerah terpencil, memiliki akses ke pendidikan berkualitas.
Program beasiswa dan pelatihan keterampilan dapat membantu meningkatkan kualitas SDM di kalangan masyarakat kurang mampu.
BACA JUGA:Guna untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi lebih Kuat
BACA JUGA:Perkembangan Ekonomi Digital E-Commerce di Indonesia Ternyata Tidak Terlepas Dari Peranan Gen Z