RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Baru-baru ini istilah jam koma tengah menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.
Khususnya pada kalangan Gen Z yang kerap menggunakannya dalam percakapan sehari-hari.
Dimana istilah ini di TikTok hingga X muncul dalam berbagai konteks, namun secara umum digunakan untuk menggambarkan momen ketika tubuh sudah tidak sinkron dengan otak karena kelelahan.
Kendati fenomena ini mungkin dialami oleh berbagai generasi, Gen Z cenderung lebih sering mendokumentasikan keseharian mereka, sehingga membuat fenomena ini viral.
BACA JUGA:Fenomena Doom Spending Bisa Bikin Gen Z dan Millennial Jadi Miskin?
BACA JUGA:Inilah 7 Tren Gaya Hidup Sehat yang Sedang Viral di Kalangan Gen Z
Bahkan jam koma merujuk pada keadaan ketika seseorang tiba-tiba kehilangan fokus di tengah aktivitas, dan penyebabnya bisa beragam, mulai dari kurangnya kesadaran penuh hingga gaya hidup yang tidak seimbang.
Lantas apa sih yang dimaksud dari 'Jam Koma'?
Dimana istilah jam koma merupakan gambaran kondisi tubuh yang kelelahan, namun tetap dipaksa untuk beraktivitas.
Padahal secara harfiah, istilah ini memang tidak merujuk pada kondisi medis tertentu, namun sering digunakan untuk menggambarkan momen ketika seseorang merasa sangat lelah, tetapi otaknya masih terus berputar sehingga sulit untuk beristirahat.
BACA JUGA:Inilah Alasan Mengapa Gen Z Lebih Suka Bekerja Remote daripada di Kantor
BACA JUGA:Bagi Para Perokok ! Kenali Dampak Merokok Bagi Kesehatan Mental Gen Z
Apalagi fenomena ini mencerminkan ketidakselarasan antara fisik yang butuh istirahat dengan otak yang terus aktif, yang menyebabkan seseorang tidak fokus dan mudah lupa akan hal-hal kecil.
Bahkan jam koma seringkali terjadi pada mereka yang memiliki gaya hidup sibuk, di mana tubuh dan pikiran terus-menerus dipaksa bekerja meskipun sudah lelah.
Kendati terdengar seperti ungkapan candaan, jam koma menggambarkan kenyataan yang dialami oleh banyak orang, terutama mereka yang menghadapi jadwal yang padat dan tekanan kerja.