Namun ketika tubuh yang lelah sering kali tidak mampu lagi berfungsi dengan normal, tetapi otak masih aktif, menyebabkan kesulitan untuk tidur atau beristirahat secara maksimal.
BACA JUGA:Gen Z dan Milenial Pikir-pikir Berikan Hak Pilih, Ini Alasannya
BACA JUGA:Jadi Penyakit yang Paling Sering Menyerang Gen Z, Apa Bedanya GERD dan LPR?
Yang membuat fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara aktivitas dan istirahat, karena kelelahan yang berkelanjutan dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang secara signifikan.
Selain itu, menurut psikolog Rosdiana Setyaningrum, ada beberapa faktor yang menyebabkan jam koma, yaitu:
1. Akibat Kurangnya Mindfulness dalam Aktivitas Sehari-hari
Dan yang menjadi salah satu faktor utama dari jam koma adalah kurangnya mindfulness, atau kesadaran penuh dalam melakukan aktivitas.
BACA JUGA:Gen Z Berhasil Kuasai Pasar Modal Indonesia dengan Jumlah Investor Terbanyak
BACA JUGA:Promo 10.10 Jadi Momen Impulsif yang Bikin Gen Z Tergoda Belanja
Padahal mindfulness berarti menghadirkan diri sepenuhnya, baik pikiran maupun fisik di saat melakukan sesuatu.
Akan tetapi, sayangnya, banyak orang sering kali terjebak dalam rutinitas yang membuat mereka melakukan berbagai aktivitas tanpa benar-benar fokus.
Sebagai contoh ada seseorang lupa mengambil uang di ATM, lupa mengembalikan helm, atau kehilangan kata-kata saat berbicara karena pikirannya melayang ke hal-hal lain.
Nah kehilangan fokus ini adalah tanda bahwa mindfulness tidak diterapkan dengan optimal.
BACA JUGA:Mengulik Manfaat Pilates yang Kini Jadi Tren Kesehatan di Kalangan Gen Z
BACA JUGA:Upaya Menerapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan, Tumbler Kini Jadi Tren di Kalangan Gen Z
2. Akibat Gaya Hidup dan Pola Makan Tidak Seimbang