Setelah diselisik, ternyata kepala yang dipenggal itu adalah Walikota Alejandro. Sedangkan tubuhnya, masih tergeletak bersandar di kursi penumpang.
BACA JUGA:Deflasi di Indonesia Ada Kaitannya dengan China? Benarkah Demikian?
BACA JUGA: Supaya Kompetensi dan Kesejahteraan Guru Madrasah Meningkat
Menjadi pejabat di wilayah Meksiko, agaknya tidak sama dengan pejabat-pejabat pemerintahan di negara lain yang mesti berputar otak memikirkan "gesekan" kepentingan dengan rakyatnya.
Di kawasan yang terkenal keras ini, pejabat pemerintahan justru harus lebih fokus pada menjaga keamanan dan keselamatan nyawanya sendiri dari ancaman pembunuhan.
Aksi pemb*n*h4n yang menimpa Alejandro, bukan kejadian pertama kali pertama. Aksi semacam itu, disebut-sebut sudah terjadi puluhan kali menimpa pejabat bahkan calon pejabat yang dilakukan oleh orang tak dikenal.