Agar Kemampuan Digital ASN Terus Meningkat

Jumat 04 Oct 2024 - 20:50 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Ependi

Untuk survei digital mindset, targetnya adalah ASN yang berada di jabatan nonmanajerial, seperti jabatan fungsional dan pelaksana. Terdapat tiga dimensi dalam Survei Digital Mindset ASN, yaitu atribut personal, orientasi digital dan metode kerja.

BACA JUGA:Inovasi Digital Simontana, Penjaga Kelestarian Hutan Indonesia

BACA JUGA:Masa Depan Ekonomi Digital Indonesia, Strategi Menuju 2030

Untuk survei digital leadership, sasaran utamanya adalah seluruh ASN (PNS dan PPPK) di tingkat manajerial (eselon I dan eselon II); administrator (Eselon III); pengawas (Eselon IV); dan jabatan fungsional yang menilai kinerja.

Seperti halnya digital mindset, digital leadership juga menjadi aspek penting dalam transformasi ini. Aspek ini membantu pemimpin dalam menemukan peluang inovasi serta mendorong timnya untuk beradaptasi dengan perubahan.

“Kepemimpinan digital yang kuat akan menjadi pendorong dalam menciptakan birokrasi yang lebih responsif, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi,” kata Ari lagi.

Dalam digital leadership ASN terdapat lima dimensi yaitu transformasional, digital skills & literacy, effective work relationships, lifelong learning, serta public value oriented.

BACA JUGA:Indonesia Salip Vietnam dan Malaysia, Jadi Tujuan Investasi Digital Terbesar Kedua di ASEAN

BACA JUGA:Transaksi QRIS Melonjak, Revolusi Pembayaran Digital di Indonesia

Tingkat Literasi

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan tingkat digital mindset ASN dilaporkan masih berada pada tahap perkembangan awal, dengan beberapa sumber memperkirakan bahwa sekitar 30% ASN sudah memiliki pola pikir digital yang baik.

Namun, sebagian besar ASN masih perlu meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital untuk bekerja lebih efisien dan inovatif.

“Mindset digital baru 30%,” kata Budi Arie Setiadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta.

Menteri Budi menerangkan, proses digitalisasi menyangkut tiga aspek yakni teknologi, pemerintahan, dan sumber daya manusia (SDM). “Kalau teknologi bisa kita beli, pemerintah bisa dibuatkan aturan. Nah, kalau SDM? Ini jadi persoalan,” katanya kepada pers.

BACA JUGA:Pertumbuhan Transaksi Digital di Indonesia Kian Signifikan

BACA JUGA:Pengguna Android Wajib Waspada, Berikut 5 Cara Sederhana Menghapus Jejak Digital Yang Dapat Disalahgunakan

Untuk itulah, saat ini Kementerian Kominfo sedang mengupayakan keberlanjutan pembangunan infrastruktur dengan mempersiapkan talenta digital yang memiliki keterampilan dan pola pikir sesuai dengan kebutuhan era digitalisasi.

Kategori :

Terkait