Komunitas Pasar Harus Pedulian dan Tahun Keamanan Pangan

BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Komunitas di pasar dinilai harus memiliki kepedulian dan pengetahuan, terutama terhadap keamanan pangan yang diperjualbelikan.

Ini disampaikan Ketua Tim I Substansi Infokom Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu, Yunika Sary disela-sela kampanye pasar aman berbasis komunitas yang dipusatkan di Pasar Jangkar Emas, Pulau Baai Kota Bengkulu.

"Kampanye ini sebagai salah satu tahapan program pasar pangan aman berbasis komunitas, yang tujuannya untuk meningkatkan kepedulian dan pengetahuan komunitas pasar tentang keamanan pangan," ungkap Yunika.

Diharapkan, lanjut Yunika, dengan kegiatan ini nantinya dapat berdampak positif, terutama pada peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat sebagai konsumen untuk memilih pangan yang aman dari bahan berbahaya.

BACA JUGA:Ormawa Diminta Ambil Peran Dalam Membangun Daerah

BACA JUGA:Berobat Pakai BPJS, Pelayanan Kesehatan Harusnya Makin Mudah

"Dalam momen ini kita mengambil sampling sekitar 40 item bahan pangan dan makanan yang dijual. Seiring dengan itu kita lakukan pengecekan," kata Yunika.

Menurut Yunika, pengecekan guna memastikan apakah terdapat bahan berbahaya seperti Rhodamin B, Methanyl Yellow, Borax dan Formalin pada bahan pangan dan makanan yang diperjualbelikan.

"Dalam pelaksanaannya kita melakukan uji dengan Rapid Test Kit, dan diperoleh hasilnya Memenuhi Syarat. Kedepan melalui langkah ini, kita berharap komunitas pasar dapat memahami langkah apa yang harus dilakukan," tegas Yunika.

Disisi lain Yunika menjelaskan, dalam kegiatan kampanye pasar ini, meliputi penyuluhan kepada masyarakat dan komunitas pasar untuk menjadi konsumen yang cerdas.

BACA JUGA:4.000 Kendaraan Ditargetkan Manfaatkan Program Pemutihan Pajak

BACA JUGA:Wacanakan Pengadaan Peralatan Uji Emisi Kendaraan

"Tentunya pada saat memilih pangan dan makanan, kedepankan selalu untuk Cek KLIK (Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, Cek Kedaluarsa). Tujuannya untuk menghindari makanan dengan bahan berbahaya," papar Yunika.

Lebih lanjut Yunika menyampaikan, komunitas pasar utamanya pengelola pasar, dan asosiasi pedagang diharapkan berperan aktif melakukan pengawasan terhadap peredaran bahan berbahaya dan pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya.