10 Wilayah dengan Biaya Hidup Terendah se-Indonesia, Apakah Daerahmu Masuk?

RADAR UTARA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2022 di 90 kota dan kabupaten di Indonesia. 

Dalam survei tersebut, BPS melaporkan besaran nilai rata-rata konsumsi per rumah tangga yang dihitung dengan mengumpulkan data konsumsi komoditas makanan pada setiap rumah tangga.  Selain itu, BPS juga mengumpulkan data konsumsi komoditas non makanan pada setiap rumah tangga. 

Melalui survei itu, BPS berhasil menemukan bahwa Kabupaten Cilacap  menjadi wilayah dengan biaya hidup paling rendah se-Indonesia. Tercatat biaya hidup di kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah itu hanya sebesar Rp 5,37 juta per bulan pada 2022 lalu.

Kemudian, posisi kedua wilayah biaya hidup paling rendah ditempati oleh Maumere, dengan nilai rata-rata konsumsi rumah tangga sebesar Rp 5,53 juta per bulan. Sementara itu, pada posisi ke tiga ada Kota Sibolga dengan biaya hidup sebesar Rp 5,69 juta per bulan. 

Berikut ini kami tampilkan daftar 10 wilayah dengan biaya hidup terendah di Indonesia :  

1. Cilacap : Rp 5,37 juta per bulan 

2. Maumere : Rp 5,53 juta per bulan

3. Kota Sibolga : Rp 5,69 juta per bulan 

4. Kudus : Rp 5,71 juta per bulan 

5. Kota Tegal :  Rp 5,87 juta per bulan.

6. Purwokerto : Rp 5,88 juta per bulan 

7. Singaraja : Rp 5,98 juta per bulan 

8. Sumenep :  Rp 5,99 juta per bulan 

9. Jember : Rp 6,09 juta per bulan.

10. Waingapu : Rp 6,15 juta per bulan. 

Sebagai informasi, survei biaya hidup itu dilakukan selama satu tahun penuh dengan sampel rumah tangga yang berbeda pada tiap triwulan. Pengumpulan data dalam SBH 2022 mencakup pengumpulan data konsumsi makanan dan non makanan.

BACA JUGA:TikTok Shop Beroperasi Lagi, Menkominfo Minta Jangan Banyak Jual Barang Impor

Adapun rumah tangga yang menjadi sampel SBH 2022 memiliki sejumlah kriteria sebagai berikut:

- Memiliki anggota rumah tangga 2-10 orang

- Memiliki minimal satu anggota rumah tangga yang bekerja 

- Rumah tangga yang tidak berencana pindah selama periode pencacahan. (red)