Guna untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi lebih Kuat
Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 6 persen. -Bisnis/Fanny Kusumawardhani-
Jika dolar AS melemah dan indeks dolar (DXY) turun di bawah 100, BI dapat mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut hingga akhir tahun 2024. Langkah itu, menurut Satria, akan memberikan momentum positif bagi aliran modal asing ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Luthfi Ridho, ekonom dari Indo Premier Sekuritas, juga memprediksi bahwa BI akan menurunkan suku bunga sebesar 25 bps lagi pada bulan depan, seiring dengan kebijakan The Fed yang diperkirakan akan terus melonggarkan suku bunga hingga akhir tahun. Keputusan The Fed dan Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga memberikan dampak positif bagi perekonomian global, termasuk Indonesia. Penurunan suku bunga tidak hanya meringankan beban utang negara-negara berkembang, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi domestik melalui peningkatan kredit dan investasi.
BACA JUGA:Perkembangan Ekonomi Digital E-Commerce di Indonesia Ternyata Tidak Terlepas Dari Peranan Gen Z
BACA JUGA:Krisis Ekonomi China Berpotensi Menular ke Seluruh Dunia, Mengapa Demikian?
Dengan prospek penurunan suku bunga yang lebih lanjut, Indonesia berada di jalur yang baik untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat pada tahun 2024. (**)
Sumber Indonesia.go.id