Banner Dempo - kenedi

Ekstensifikasi dan Intensifikasi: Jurus DJP Kejar Target Pajak 2025

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menyiapkan dua strategi guna menggenjot penerimaan pajak tahun 2025. -ANTARA FOTO-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 telah ditetapkan bahwa target penerimaan pajak mencapai Rp2.189,3 triliun.

Atau dengan kata lain, terjadi pertumbuhan sebesar 10,07 persen dari target APBN 2024, yakni Rp1.988,8 triliun.

Sebagai respons atas hal itu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menyiapkan dua strategi guna menggenjot penerimaan pajak tahun 2025.

Sebagaimana dijelaskan Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo, di Jakarta, kedua strategi itu adalah ekstensifikasi dan intensifikasi.

BACA JUGA:BKD Gandeng Jaksa Nagih Utang Pajak

BACA JUGA:Ingat! Pajak Wajib Lunas Sebelum Cairkan Dana Desa Tahap 2

Diketahui, dalam Buku II Nota Keuangan disebutkan, target penerimaan pajak mempertimbangkan proyeksi kinerja ekonomi dan keberlanjutan reformasi pajak.

Penerimaan pajak penghasilan (PPh) ditargetkan tumbuh sebesar 13,8 persen dari proyeksi 2024, yakni mencapai Rp1.209,3 triliun.

Penerimaan PPh itu terdiri dari PPh migas Rp62,8 triliun dan PPh nonmigas Rp1.146,4 triliun.

“PPh itu melihat dinamika ekonomi. Tahun ini harga komoditas turun, harapannya tahun depan akan meningkat,” ujar Suryo.

BACA JUGA: Tak Ada Pungutan Apapun, Selain Pajak Bumi dan Bangunan Sesuai SPPT

BACA JUGA:Kewajiban Pajak Tak Ada Teloransi, Sebelum Usulan Tahap 2 Harus Lunas!

Kemudian, pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) diperkirakan mencapai Rp945,1 triliun, pajak bumi dan bangunan (PBB) ditargetkan Rp27,1 triliun, dan pajak lainnya dipatok sebesar Rp7,8 triliun. Meski demikian, Suryo menyebut bahwa target penerimaan pajak tahun anggaran 2025 masih akan dibahas lebih lanjut dengan DPR.

“Belum dibahas (lebih lanjut). Sekarang baru Sidang Paripurna untuk tahun anggaran 2023,” tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan