Manfaatkan Limbah, PPK Ormawa dan Warga TP Hasilkan Produk Bernilai Ekonomis
Pelatihan yang digelar Mahasiswa PPK Ormawa dan Desa Tebat Laut-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Dengan memanfaatkan limbah kulit kopi, Mahasiswa Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Hima Sylva Universitas Bengkulu (UNIB) dan Warga Tebat Pulau Kabupaten Rejang Lebong, menghasilkan produk bernilai ekonomis.
Sehingga nantinya dari produk yang dihasilkan tersebut, dapat meningkatkan kesejahteraan warga sekaligus mengurangi dampak lingkungan.
Ketua Tim Pengabdian PPK Ormawa Hima Sylva UNIB, Wahyu Firmansyah mengatakan, limbah kulit kopi bisa menjadi produk seperti Biobriket, Sabun dan Lip Tin.
"Untuk mendorong pemanfaatan limbah tersebut, kita berkolaborasi dengan warga Tebat Pulau menggelar pelatihan. Sehingga ke depannya warga bisa memproduksi sendiri," ungkap Wahyu disela pelatihan, Selasa 27 Agustus 2024.
BACA JUGA:Mahasiswa Kukerta UNIHAZ, Kampanyekan Kelor Untuk Cegah Stunting
BACA JUGA:Lagi, Mahasiswa Gelar Aksi Demontrasi Jilid Ketiga
Menurut Wahyu, produk yang dihasilkan dengan memanfaatkan limbah kulit kopi tersebut, bernilai ekonomis. Dalam artian warga bisa dijual.
"Ketika ini terealisasi, pasti bisa memberikan dampak terhadap peningkatan kesejahteraan warga dan mengurangi dampak lingkungan. Seperti Biobriket, merupakan solusi strategis yang tidak hanya mengurangi sampah organik," ujarnya.
Tetapi juga, lanjut Wahyu, dapat menyediakan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Biasanya limbah kulit kopi hanya dibuang atau dibakar, dan kini dapat diubah menjadi biobriket yang memiliki nilai kalor tinggi dan digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga.
"Sedangkan untuk memperluas pemasaran produk, kita juga memberikan pelatihan pengelolaan website desa sebagai bagian Omnichannel Marketing," kata Wahyu.
BACA JUGA:Mahasiswa Harus Bersiap Menghadapi Tantangan Masa Depan
BACA JUGA:Mahasiswa KkN UINFAS Diskusi Lintas Agama dan Sosialisasi Narkoba Bersama Pemuda
Wahyu menambahkan, kegiatan ini berlangsung sebagai bagian dari inisiatif mahasiswa PPK Ormawa, yang berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan dan praktik langsung.
"Kita pun berharap pemanfaatan limbah kulit kopi ini dapat menjadi contoh bagi desa lain, terutama penghasiol kopi," harap Wahyu.